Kini, Bencana Longsor Mampu Diprediksi Oleh Satelit
Tanggal: 7 Jul 2017 18:16 wib.
Tampang.com - Longsor memang bencana alam yang sulit untuk diprediksi. Setiap kejadian longsor mengakibatkan kerusakan bahkan kematian. Indonesia sendiri merupakan daerah yang rawan bencana longsor.
Untuk mencegah longsor menyebabkan korban, para peneliti di sejumlah universitas ingin menggunakan satelit untuk memprediksi datangnya tanah longsor.
Para peneliti terdiri dari Universitas Newcastle, Universitas Teknologi Chengdu, Universitas Tongji, Akademi Teknologi Luar Angkasa Tiongkok, dan Universitas Wuhan. Gagasan mereka adalah memprediksi kejadian longsor tersebut menggunakan satelit sebagai pelacaknya.
Tim tersebut menguji metode ini di Desa Xinmo, Maoxian di Provinsi Sichuan, Tiongkok untuk pelacakan longsor disana.
Dilansir dari laman Ubergizmo, cara kerja pelacakan tanah longsor ini menggunakan gambar yang diambil oleh satelit Sentinel-1 milik ESA. Tim tersebut dapat melihat gambar sebelum dan sesudah di wilayah tersebut dan memetakan tanah longsor, mengidentifikasi sumbernya, dan juga tingkat kerusakannya yang diakibatkan tanah longsor.
“Sebenarnya, saat kami memantau tanah longsor Maoxian, kami berhasil mengidentifikasi lebih dari 10 tanah longsor aktif lainnya di wilayah yang sama dan meneruskan informasi ini ke instansi terkait,” kata Profesor Zehnghong Li dari Universitas Newcastle.
Metode ini sepertinya dapat diperhitungkan, mengingat tim berhasil mengidentifikasi lahan yang telah bergerak sekitar 6 bulan sebelum longsor terjadi pada pekan lalu.
Dengan metode ini, diharapkan mampu mengingatkan daerah yang rawan longsor tersebut sehingga mencegah adanya korban.