Sumber foto: iStock

Kewaspadaan Pertahanan Ditingkatkan oleh PM Baru Inggris

Tanggal: 23 Jul 2024 10:02 wib.
Pada Selasa (16/7/2024), Perdana Menteri (PM) baru Inggris, Keir Starmer, mengumumkan rencana untuk meningkatkan anggaran pertahanan negaranya hingga 2,5% dari PDB. Langkah ini diambil setelah Starmer kembali dari pertemuan puncak NATO, menunjukkan komitmen kuat terhadap pertahanan negaranya. Kementerian Pertahanan (Kemhan) Inggris telah menyatakan bahwa "Tinjauan Pertahanan Strategis" akan segera diluncurkan sebagai respons atas urgensi ancaman yang dihadapi Inggris, dengan laporan awal diharapkan pada paruh pertama tahun 2025.

Pada pertemuan NATO minggu sebelumnya di Washington, Starmer telah menegaskan dukungan Inggris terhadap aliansi militer Barat dan komitmennya untuk mengalokasikan 2,5% dari PDB-nya untuk pertahanan. Tinjauan ini akan dipimpin oleh mantan menteri pertahanan dan sekretaris jenderal NATO, George Robertson, dengan tujuan memastikan bahwa kebijakan "NATO-first" menjadi inti dari rencana pertahanan Inggris.

Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris, John Healey, akan mengawasi secara rinci pelaksanaan kajian ini. Ia juga baru menjabat setelah dilantiknya Starmer awal bulan Juli. Healey menegaskan bahwa era baru bagi Inggris membutuhkan pendekatan baru dalam hal pertahanan, dengan fokus pada keamanan, pertumbuhan ekonomi, dan kemakmuran negara.

Dalam konteks NATO, 31 anggota diharapkan untuk mengalokasikan setidaknya 2% dari PDB mereka untuk pertahanan, namun pada pertemuan NATO yang diadakan sebelumnya, angka ini telah didesak naik menjadi 2,5% dari PDB. Hal ini menunjukkan komitmen kuat dari negara-negara anggota untuk memperkuat pertahanan di tengah kondisi geopolitik yang semakin sulit.

Selain memperkuat pertahanan internal, Inggris juga berkomitmen untuk memberikan dukungan militer sebesar US$3,9 miliar per tahun bagi Ukraina hingga tahun 2030-2031. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kondisi geopolitik di Eropa yang semakin tegang, dengan potensi konflik yang melibatkan negara-negara besar. 

Perkembangan situasi tersebut juga diakui oleh sejarawan militer Jenderal Sir Patrick Sanders, yang mengungkapkan bahwa kengerian perang dunia 3 (PD 3) sudah mulai terlihat di depan mata. Hal ini menunjukkan urgensi untuk memperkuat pertahanan negara-negara anggota NATO, termasuk Inggris, untuk menghadapi berbagai ancaman yang terus berkembang di tingkat global.

Tinjauan pertahanan yang diluncurkan oleh PM baru Inggris merupakan langkah penting dalam mengantisipasi dan menanggapi kondisi keamanan global yang semakin kompleks. Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik, termasuk di Eropa, langkah-langkah untuk memperkuat pertahanan adalah sesuatu yang sangat penting untuk diperhatikan. Meningkatnya dukungan terhadap aliansi militer Barat juga menunjukkan komitmen besar dari Inggris dalam mendukung keamanan global.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved