Sumber foto: Google

Ketegangan di Laut Cina Selatan, Diplomasi dan Risiko Konflik yang Meningkat

Tanggal: 30 Mei 2025 19:47 wib.
Tampang.com | Laut Cina Selatan kembali menjadi fokus perhatian dunia dengan meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan ini. Sengketa wilayah yang melibatkan beberapa negara Asia Tenggara dan kekuatan besar seperti China, Amerika Serikat, serta sekutu-sekutunya memicu kekhawatiran akan potensi konflik yang lebih luas.

Latar Belakang Sengketa Wilayah

Laut Cina Selatan kaya akan sumber daya alam dan jalur perdagangan strategis yang vital bagi ekonomi global. Namun, klaim tumpang tindih antara China, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Taiwan telah menjadi sumber konflik berkepanjangan. China, dengan klaim "Nine-Dash Line", terus memperkuat keberadaannya di wilayah ini melalui pembangunan pulau buatan dan aktivitas militer.

Meningkatnya Aktivitas Militer

Beberapa insiden konfrontasi antara kapal militer dan nelayan dari berbagai negara terjadi sepanjang tahun terakhir. Latihan militer besar-besaran dan patroli kapal perang oleh China dan Amerika Serikat menambah ketegangan. Hal ini meningkatkan risiko salah perhitungan yang bisa berujung pada konflik terbuka.

Peran Diplomasi Regional

Asia Tenggara, melalui ASEAN, berupaya mendorong dialog dan negosiasi untuk meredakan ketegangan. Meskipun ada perbedaan kepentingan dan tekanan dari kekuatan besar, inisiatif kode etik perilaku di Laut Cina Selatan (COC) sedang dalam proses pembahasan untuk mengatur aktivitas dan menjaga stabilitas.

Implikasi Global

Ketegangan ini tidak hanya berdampak pada keamanan kawasan, tetapi juga pada ekonomi global. Gangguan jalur pelayaran utama bisa menghambat perdagangan internasional dan pasokan energi. Negara-negara besar dunia pun memantau perkembangan ini dengan seksama, berusaha menyeimbangkan kekuatan dan menjaga perdamaian.

Tantangan ke Depan

Mencari solusi damai memerlukan kompromi dan kerja sama yang sulit, mengingat kepentingan nasional dan pengaruh geopolitik yang saling bertabrakan. Keterlibatan pihak ketiga dan mekanisme internasional dapat berperan penting dalam mediasi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved