Sumber foto: google

Kerja Sama Perlindungan Panda Pererat Persahabatan China-Australia

Tanggal: 20 Jun 2024 11:45 wib.
Koala yang lembut dan imut di Australia sangat disukai oleh para pelancong dari seluruh dunia. Selain itu, setelah Australia menjadi satu-satunya negara di Belahan Bumi Selatan yang menerima pasangan panda, para pengunjung juga dapat menyapa hewan menggemaskan dari China itu di Australia.

Pasangan panda raksasa Wang Wang dan Fu Ni tiba di Kebun Binatang Adelaide pada tahun 2009, setelah melakukan perjalanan dari Provinsi Sichuan, China barat daya. Sejak saat itu, mereka tinggal di "Rumah Panda Australia." Hal ini menandai dimulainya kerja sama erat dalam perlindungan dan penelitian panda antara China dan Australia, yang kemudian menjadi simbol persahabatan yang mendalam antara kedua negara.

Kebun binatang tersebut, tempat kedua negara tersebut bekerjasama dalam perlindungan dan penelitian panda, menjadi perhentian pertama Perdana Menteri China, Li Qiang, dalam kunjungan resminya ke Australia pada Minggu (16/6). Di Paviliun Panda di Kebun Binatang Adelaide, Li mendengarkan laporan sejumlah ahli dari China dan Australia tentang penelitian kerja sama konservasi panda raksasa antara kedua negara serta pengembangbiakan dan perawatan panda raksasa di Australia. 

Menurut Perdana Menteri Li, kerja sama antara China dan Australia telah menjadi simbol persahabatan yang mendalam antara kedua negara, sebuah pencapaian bersama yang sangat menguntungkan. Wang Wang dan Fu Ni, meskipun jauh dari kampung halaman mereka, dirawat dengan baik dan menjalani kehidupan yang bahagia di Australia.

Penjaga Kebun Binatang Adelaide, Phil Ainsley, menyatakan bahwa Australia sangat beruntung menjadi tempat tinggal bagi pasangan panda itu. Mereka telah tinggal selama 15 tahun dan telah menjadi daya tarik bagi lebih dari 5,5 juta pengunjung di Kebun Binatang Adelaide. Lebih dari sekadar atraksi pariwisata, kehadiran panda raksasa juga telah meningkatkan kerja sama bilateral antara China dan Australia dalam bidang konservasi hewan.

Li juga mengumumkan rencana China akan mengirimkan pasangan panda raksasa baru ke Kebun Binatang Adelaide akhir tahun ini dan melanjutkan kerja sama bilateral dengan Australia dalam bidang perlindungan panda. Pengumuman tersebut disambut antusias oleh para pejabat yang hadir, termasuk Gubernur Australia Selatan Frances Adamson, Kepala Pemerintahan Australia Selatan Peter Malinauskas, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, serta Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia Don Farrell.

Perkebunan bambu yang didirikan di Kebun Binatang Adelaide dengan bantuan para ahli dari China menjadi salah satu wujud kerja sama dalam upaya pengembangbiakan dan perawatan panda raksasa. Phil Ainsley menyatakan bahwa perkebunan bambu tersebut memiliki peran penting dalam menjaga kesejahteraan panda raksasa. Hal ini juga turut mendukung pariwisata, karena panda raksasa merupakan daya tarik utama bagi wisatawan internasional, termasuk dari Selandia Baru dan negara-negara Asia Selatan.

Dalam kunjungan Li di Kebun Binatang Adelaide, murid-murid sekolah dasar setempat menyanyikan lagu bertema panda dalam bahasa Mandarin untuk PM China itu, yang juga menyempatkan berbincang-bincang dengan mereka. Hal ini menunjukkan kecintaan anak-anak Australia terhadap panda raksasa, yang juga merupakan bukti nyata dari kedekatan antara kedua negara dalam hubungan persahabatan.

Perdana Menteri Li sedang melakukan lawatan tiga negara dari 13 hingga 20 Juni. Selain Australia, dia telah menyelesaikan kunjungan resmi ke Selandia Baru, dan akan melanjutkan perjalanan ke Malaysia. Dari kunjungannya, terlihat bahwa kerja sama persahabatan antara China dan Australia menjadi semakin erat, terutama dalam konteks pelestarian panda raksasa, yang menjadi simbol dari kerja sama dan persahabatan antara kedua negara tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved