Sumber foto: Canva

Kenapa Bentuk Piring di Negara Barat Lebih Datar Dibanding Asia?

Tanggal: 29 Agu 2025 08:56 wib.
Di meja makan Barat, piring-piring cenderung lebih datar dengan sedikit cekungan. Sementara itu, di banyak negara Asia, piring atau mangkuk yang lebih dalam dan cekung jauh lebih lazim. Perbedaan desain yang tampaknya sepele ini ternyata bukan sekadar tren tanpa alasan. Ini adalah cerminan dari budaya kuliner, jenis makanan, dan cara makan yang telah berevolusi selama berabad-abad.

Makanan Utama dan Gaya Menyantap: Akar Perbedaan Desain

Perbedaan paling mendasar antara piring Barat dan Asia terletak pada jenis makanan pokok yang disajikan. Di banyak negara Asia, terutama di Asia Timur dan Tenggara, makanan pokoknya adalah nasi. Nasi, yang sering disajikan dalam porsi besar dan lengket, jauh lebih mudah diambil dan disantap dengan sumpit atau sendok dari wadah yang cekung atau mangkuk. Bentuk mangkuk yang dalam juga membantu mencegah nasi tumpah atau berceceran, menjadikannya wadah yang praktis dan efisien. Nasi seringkali menjadi dasar dari hidangan yang lebih kompleks, seperti nasi goreng atau hidangan berkuah.

Berbeda dengan itu, makanan pokok di negara-negara Barat, seperti di Eropa dan Amerika Utara, lebih sering berupa protein (daging atau ikan), karbohidrat (kentang atau roti), dan sayuran. Hidangan-hidangan ini cenderung kering atau memiliki sedikit saus. Menyajikan makanan semacam ini di piring yang lebih datar memudahkan proses memotong dan mengambil makanan dengan garpu dan pisau, yang merupakan alat makan utama di sana. Piring datar memberikan ruang yang luas untuk memotong daging atau mengaduk salad tanpa tumpah.

Peran Alat Makan dan Etiket di Meja Makan

Selain jenis makanan, alat makan juga menjadi faktor penentu. Sumpit, yang digunakan secara luas di Asia Timur, sangat efektif untuk mengambil potongan kecil makanan dari mangkuk yang dalam. Sendok yang digunakan di Asia Tenggara juga bekerja baik dengan mangkuk untuk menyantap makanan berkuah seperti sup atau kari.

Sebaliknya, garpu dan pisau yang digunakan di Barat lebih cocok dengan piring datar. Meja makan Barat seringkali menuntut etiket yang lebih kaku, di mana makanan dipotong dengan pisau dan diambil dengan garpu. Proses ini membutuhkan permukaan yang stabil dan rata, yang disediakan oleh piring datar. Bentuk piring ini juga memungkinkan penataan makanan yang artistik dan terpisah-pisah, sehingga setiap komponen hidangan dapat dilihat dan dinikmati secara individual.

Sejarah dan Evolusi Desain

Perbedaan ini juga punya akar sejarah yang panjang. Selama berabad-abad, keramik dan porselen telah berkembang di kedua wilayah. Di Asia, kerajinan mangkuk dan vas sudah sangat maju sejak ribuan tahun lalu, mencerminkan kebutuhan akan wadah untuk menyajikan hidangan berkuah dan nasi. Mangkuk adalah bentuk yang sangat fungsional dan serbaguna dalam budaya kuliner Asia.

Sementara itu, di Eropa, piring datar mulai populer di kalangan bangsawan dan kelas atas sebagai simbol status dan kemewahan. Desain piring yang elegan dan porselen halus digunakan untuk menampilkan hidangan secara visual. Piring datar juga memudahkan penyajian makanan yang terdiri dari beberapa komponen berbeda secara terpisah, yang merupakan ciri khas fine dining di Barat.

Fungsi dan Kepraktisan Modern

Meskipun globalisasi telah memperkenalkan piring datar ke Asia dan mangkuk ke Barat, perbedaan mendasar ini tetap bertahan karena alasan kepraktisan. Dalam kehidupan sehari-hari, seorang koki di Asia akan tetap memilih mangkuk untuk menyajikan ramen atau sup, sementara seorang koki di Barat akan memilih piring datar untuk steak dan kentang.

Piring datar juga memiliki kelebihan dalam hal penyimpanan yang efisien karena bisa ditumpuk dengan rapi. Namun, bagi keluarga di Asia yang sering menyantap hidangan berkuah atau nasi bersama-sama, mangkuk tetap menjadi pilihan yang lebih fungsional. Mangkuk juga cenderung lebih mudah dipegang saat makan, terutama di banyak budaya Asia yang tidak selalu menggunakan meja dan kursi yang tinggi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved