Kemlu Terus Pantau Situasi Keamanan di Iran Setelah Serangan Israel
Tanggal: 27 Okt 2024 15:14 wib.
Kementerian Luar Negeri RI(Kemlu) bersama dengan Perwakilan RI di Timur Tengah terus memantau perkembangan situasi keamanan di Iran dan daerah sekitarnya setelah serangan udara oleh Israel pada Sabtu(26/10/2024). Serangan tersebut ditargetkan pada pusat-pusat militer di Tehran, Ilam, dan Kuzestan.
KBRI Tehran telah aktif berkomunikasi dengan warga negara Indonesia(WNI) di Iran untuk memantau kondisi mereka. Mereka juga telah melaporkan bahwa seluruh WNI berada dalam keadaan aman. Saat ini, terdapat 392 WNI yang terdaftar menetap di Iran. Sejak April 2024, KBRI Tehran telah menetapkan status Siaga II dan terus mempertahankannya.
Melihat situasi keamanan terkini, Kemlu RI kembali memberikan imbauan kepada para WNI, khususnya yang berada di wilayah Iran, Israel, dan Lebanon untuk meningkatkan kewaspadaan. Para WNI diminta untuk lebih berhati-hati, mengurangi pergerakan yang tidak esensial, menjauhi lokasi-lokasi yang rawan, serta mengikuti informasi dan arahan kontingensi perlindungan WNI yang telah disiapkan oleh Perwakilan RI di negara setempat.
Sehubungan dengan kondisi tersebut, Kemlu juga menyarankan kepada WNI yang merencanakan perjalanan ke Iran, Israel, Lebanon, Palestina, dan Yaman, untuk menunda perjalanan hingga situasi dinyatakan aman. Kemlu juga meminta WNI yang memiliki rencana penerbangan melintasi wilayah Timur Tengah untuk memantau kemungkinan penutupan wilayah udara dan pembatalan penerbangan.
Dalam keadaan darurat, WNI dapat menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat sebagai berikut:
- KBRI Tehran: +989024668889
- KBRI Amman(merangkap Palestina): +962779150407
- KBRI Beirut: +96170817310
- KBRI Baghdad: +9647503979642
- KBRI Damaskus: +963954444810
- KBRI Kairo: +201022229989
- KBRI Muscat(merangkap Yaman): +96896000210
Perwakilan RI di berbagai negara telah mempersiapkan instruksi tambahan yang dapat membantu WNI dalam situasi darurat, seperti penutupan bandara atau ancaman keamanan yang tidak terduga.
Kemlu RI juga berjanji akan terus memantau situasi di Iran dan wilayah sekitarnya, serta memberikan semua informasi yang diperlukan kepada WNI. Sebagai tindak lanjut dari pemantauan ini, Kemlu juga akan memperbarui imbauan dan saran kepada WNI sesuai dengan perkembangan situasi terkini.
Selain itu, dalam upaya untuk meningkatkan kesiapan dan kesigapan dalam menghadapi situasi darurat di luar negeri, Kemlu RI juga telah mengadakan berbagai pelatihan dan simulasi tanggap darurat untuk WNI di berbagai negara yang dianggap memiliki risiko konflik atau bencana alam. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa WNI selalu siap menghadapi segala kemungkinan yang dapat terjadi.
Situasi di Iran dan sekitarnya memang sedang tidak pasti akibat dari serangan Israel, oleh karena itu, kewaspadaan para WNI di wilayah tersebut sangat diperlukan. Menyebarkan informasi aktual dan memastikan bahwa para WNI selalu mendapatkan perlindungan yang tepat dari Perwakilan RI adalah hal yang sangat penting dalam situasi seperti ini.
Keselamatan dan keamanan WNI merupakan prioritas utama Kemlu RI dan Perwakilan RI di luar negeri. Kementerian Luar Negeri RI berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan perlindungan kepada para WNI yang berada di luar negeri, terutama dalam situasi emergensi yang tidak terduga seperti saat ini.
Saat ini, perlunya kerjasama dan koordinasi antara Kemlu, KBRI, dan para WNI menjadi semakin penting dalam menjaga keselamatan dan keamanan WNI di tengah gejolak politik dan keamanan yang terjadi diberbagai negara.