Sumber foto: Google

Kemenhub Perkuat Regulasi Transportasi Online untuk Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna

Tanggal: 29 Mei 2025 10:27 wib.
Tampang.com | Transportasi Online Kini Diatur Ketat, Kemenhub Fokus pada Keselamatan dan Kepercayaan Pengguna

Seiring dengan pesatnya pertumbuhan layanan transportasi online di Indonesia, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi memperkuat regulasi yang mengatur operasional pengemudi dan platform digital. Langkah ini diambil demi menjawab kebutuhan masyarakat akan transportasi yang tidak hanya praktis, tapi juga aman dan bertanggung jawab.

Regulasi Diperbarui, Fokus pada Keamanan dan Transparansi

Dalam peraturan terbaru, Kemenhub menekankan pada standar keamanan kendaraan, kelayakan teknis, dan sertifikasi bagi para pengemudi transportasi online. Semua pengemudi diwajibkan mengikuti pelatihan keselamatan serta menjalani pemeriksaan rutin terhadap kondisi kendaraan.

Platform penyedia layanan juga dikenakan kewajiban tambahan. Kini, setiap aplikasi transportasi online harus menyediakan fitur pelacakan perjalanan secara real-time, tombol darurat yang bisa langsung diakses pengguna, serta sistem pengaduan yang tanggap dan mudah digunakan.

"Ini bukan semata soal bisnis, tapi menyangkut keselamatan jutaan pengguna di jalan raya," ujar Menteri Perhubungan dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.

Prioritas Utama: Perlindungan Konsumen

Kemenhub menegaskan bahwa upaya ini bertujuan utama untuk melindungi konsumen, terutama di tengah tingginya mobilitas perkotaan. Jumlah pengguna transportasi online terus meningkat, baik di kota besar maupun wilayah pinggiran, sehingga pemerintah perlu memastikan bahwa layanan yang tersedia benar-benar layak dan terpercaya.

“Perubahan ini tidak hanya untuk meningkatkan kualitas layanan, tapi juga untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap transportasi online,” tambah Menhub.

Pelatihan dan Edukasi Pengemudi Jadi Kunci Profesionalisme

Dalam pelaksanaannya, Kemenhub menggandeng perusahaan platform serta asosiasi pengemudi untuk menggelar sosialisasi dan pelatihan rutin. Edukasi mencakup etika berkendara, pelayanan terhadap penumpang, hingga prosedur menghadapi situasi darurat. Diharapkan, pengemudi tidak hanya menguasai medan jalan, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial sebagai penyedia jasa publik.

Tantangan di Lapangan Masih Besar

Meski regulasi diperketat, tantangan di lapangan tidak ringan. Indonesia memiliki wilayah geografis yang luas dan infrastruktur yang belum merata, sehingga pengawasan dan penegakan aturan di daerah terpencil menjadi pekerjaan ekstra.

Belum lagi dinamika hubungan antara pengemudi dan aplikasi yang kerap menuai pro dan kontra, terutama soal pembagian tarif dan insentif. Ke depan, pemerintah perlu memastikan bahwa aturan tidak hanya berlaku secara ideal di atas kertas, tetapi juga benar-benar terasa manfaatnya di tingkat lapangan.

Masa Depan Transportasi Online: Aman, Nyaman, dan Berkelanjutan

Jika dijalankan konsisten, regulasi baru ini bisa menjadi fondasi menuju layanan transportasi online yang tidak hanya efisien, tapi juga manusiawi. Dengan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, Indonesia bisa menciptakan ekosistem mobilitas digital yang lebih inklusif dan tahan lama.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved