Kemendikbudristek Resmi Terapkan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Mulai Tahun Ajaran Baru
Tanggal: 29 Mei 2025 10:28 wib.
Tampang.com | Kurikulum Merdeka Resmi Diterapkan di SD, Pendidikan Indonesia Masuki Babak Baru!
Tahun ajaran baru dimulai dengan gebrakan besar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Mulai tahun ini, Kurikulum Merdeka resmi diterapkan di seluruh sekolah dasar di Indonesia—baik negeri maupun swasta. Langkah ini menjadi tonggak perubahan dalam sistem pendidikan nasional yang lebih fleksibel dan berorientasi pada potensi siswa.
Belajar Tak Lagi Sekadar Menghafal
Berbeda dari pendekatan lama yang seragam dan kaku, Kurikulum Merdeka membuka ruang kebebasan belajar. Siswa didorong untuk aktif mengeksplorasi minatnya, sementara guru diberi keleluasaan dalam merancang metode pembelajaran yang kreatif dan kontekstual.
“Ini bukan sekadar perubahan kurikulum, tapi perubahan paradigma. Kita ingin membentuk generasi yang bukan hanya pintar akademis, tapi juga kritis, kolaboratif, dan berani berinovasi,” tegas Menteri Pendidikan saat peluncuran kebijakan ini.
Transformasi Besar di Ruang Kelas
Implementasi kurikulum ini disertai pelatihan intensif bagi guru dan penyediaan bahan ajar yang sesuai dengan semangat merdeka belajar. Pendekatannya menekankan pembelajaran berbasis proyek, integrasi nilai-nilai karakter, dan pendekatan lintas mata pelajaran.
Guru kini bisa menyesuaikan pembelajaran dengan karakter siswa masing-masing. Tak heran, banyak pendidik menyambut positif perubahan ini.
“Saya merasa lebih leluasa. Murid pun jadi lebih semangat belajar karena mereka merasa terlibat langsung,” ujar seorang guru SD di Yogyakarta.
Orang Tua Berharap Suasana Belajar Lebih Sehat
Bagi banyak orang tua, Kurikulum Merdeka dianggap sebagai harapan baru agar anak-anak tak lagi terbebani sistem pendidikan yang hanya mengejar nilai. Suasana belajar yang menyenangkan dan relevan diharapkan bisa meningkatkan motivasi anak secara alami.
Tantangan Tak Kecil, Tapi Bisa Diatasi
Meski menjanjikan, implementasi Kurikulum Merdeka juga menyisakan tantangan, terutama di daerah dengan keterbatasan infrastruktur dan SDM. Pemerintah pun menyatakan komitmennya untuk memperkuat dukungan teknologi, pelatihan guru, serta pengawasan pelaksanaan agar perubahan ini benar-benar berdampak nyata.
Dengan kolaborasi semua pihak, Indonesia bersiap melahirkan generasi pembelajar sepanjang hayat yang siap bersaing di era global.