Kekurangan Marc Marquez Diungkap Legenda MotoGP Saat Rebutan Kursi Ducati
Tanggal: 21 Mei 2024 07:17 wib.
Marc Marquez memiliki catatan prestasi yang mengagumkan dalam dunia balap MotoGP, namun ternyata ada satu kekurangan yang membuatnya tidak menjadi pilihan utama bagi Ducati. Selama pergantian musim MotoGP 2025, tim Ducati tengah mencari line-up terbaik untuk mendampingi Francesco Bagnaia. Beberapa nama besar turut dipertimbangkan untuk menjadi bagian dari tim tersebut, dan Marquez adalah salah satunya.
Francesco Bagnaia dipastikan akan menjadi andalan utama Ducati pada musim depan, namun tiga posisi lainnya masih kosong dan menjadi persaingan antara beberapa pembalap, termasuk Enea Bastianini, Jorge Martin, dan Marc Marquez. Meskipun Marquez dinilai memiliki potensi yang besar, ada satu hal yang menjadi kelemahannya, yaitu usianya yang sudah mencapai 31 tahun. Hal ini membuatnya dianggap tidak seoptimal pembalap muda seperti Bastianini dan Martin.
Meskipun demikian, penampilan Marquez musim ini mampu menarik perhatian, terlepas dari kendala usia yang dimilikinya. Sebagai pembalap Gresini Racing, Marquez berhasil menunjukkan performa yang cemerlang dengan meraih dua podium dari lima balapan utama MotoGP 2024. Prestasi ini menunjukkan bahwa Marquez mampu bersaing di barisan depan, meskipun mengendarai motor Ducati Desmosedici GP23.
Menurut Franco Uncini, seorang legenda MotoGP, Marquez sebenarnya memiliki catatan prestasi yang memikat, namun kendala usia menjadi pertimbangan penting bagi Ducati dalam merekrutnya. Uncini sendiri sempat mengungkapkan bahwa sulit bagi Ducati untuk mengambil keputusan, terutama karena pesaingnya, Bastianini dan Martin, adalah pembalap muda yang juga memiliki talenta yang luar biasa.
Pertimbangan usia menjadi kunci utama dalam proses rekrutmen pembalap, terutama dalam membangun tim untuk jangka panjang. Meski demikian, Marquez tetap dianggap sebagai pembalap yang berpotensi membantu Ducati meraih prestasi, mengingat pengalamannya yang luas dan kemampuannya dalam berkompetisi. Evaluasi ini menunjukkan bahwa meskipun Marquez dinilai memiliki kekurangan berdasarkan usia, namun kontribusinya dalam balapan tidak bisa diabaikan begitu saja.
Tingginya intensitas persaingan dalam merebut kursi di tim Ducati menunjukkan bahwa lapangan balap MotoGP tengah memasuki babak yang semakin menarik. Para pembalap harus menunjukkan prestasi dan kemampuannya secara konsisten agar bisa bersaing dalam bursa rekrutmen tim. Hasil dari persaingan ini akan memberikan dampak langsung terhadap susunan pembalap pada musim depan, dan dukungan dari legenda MotoGP seperti Uncini turut memberikan gambaran penting bagi pengambilan keputusan tim.