Sumber foto: google

Kekhawatiran Perang Dunia Ketiga Setelah Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi

Tanggal: 26 Mei 2024 19:27 wib.
Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi pada pekan lalu telah menimbulkan beragam spekulasi dan kekhawatiran akan krisis internasional yang lebih besar, termasuk ancaman perang dunia ketiga. Pejabat Amerika Serikat pun menjadi tidak tenang setelah helikopter yang membawa Raisi dan rombongan jatuh pada pekan lalu.

Menurut laporan Politico pada Senin (20/5), telah muncul kekhawatiran di kalangan pejabat Iran bahwa Amerika Serikat dan Israel dapat dituduh telah menyabotase transportasi tersebut. "Untuk sementara waktu, bukanlah pertanyaan yang tidak masuk akal untuk mempertanyakan apakah inilah cara dimulainya Perang Dunia Ketiga," kata salah satu pejabat Amerika Serikat.

Narasi semacam itu juga ramai di media sosial. Tak lama setelah kabar kematian Raisi, kata-kata "Mossad," badan intelijen Israel, "Iran," dan "WWIII" sempat menjadi trending topic di Indonesia. Sejumlah netizen juga menduga bahwa jika benar Israel terlibat dalam tragedi tersebut, hal itu bisa memicu Perang Dunia Ketiga.

Namun, sejauh ini tidak ada informasi dari intelijen yang menyebutkan bahwa helikopter jatuh akibat sabotase. Hasil investigasi awal juga menyatakan bahwa tidak ada serangan yang terjadi dalam kecelakaan tersebut. Helikopter yang membawa Raisi dan rombongan jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur pada 19 Mei. Jumlah penumpang di helikopter tersebut tercatat sembilan orang dan semuanya meninggal, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Abdollahian, Gubernur Azerbaijan Timur, kepala keamanan, Imam Masjid Tabriz, dan kru pesawat.

Sebelum kecelakaan helikopter tersebut, hubungan antara Iran dan Israel sudah memanas. Konflik kedua negara ini memuncak setelah pasukan Zionis melancarkan agresi ke Palestina. Iran merupakan salah satu negara yang memberikan dukungan penuh terhadap kemerdekaan Palestina. Pada awal-awal agresi, Iran bahkan meminta seluruh dunia untuk memberlakukan sanksi terhadap Israel.

Militer Iran dan Israel juga telah saling serang pada bulan April. Pertama, Israel menyerang fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah, yang menyebabkan belasan orang tewas. Salah satu korban adalah seorang komandan pasukan khusus Iran. Hampir dua pekan setelahnya, Iran melakukan serangan langsung ke Israel menggunakan rudal dan drone.

Konflik antara Iran dan AS juga menegang, terutama terkait pembicaraan tentang negosiasi nuklir. Kecemasan atas potensi eskalasi konflik di Timur Tengah tidak dapat diabaikan, dan banyak pihak yang menyatakan keprihatinan akan situasi tersebut.

Dengan peristiwa kematian Presiden Raisi dan ketegangan yang terus memanas antara Iran, Israel, dan Amerika Serikat, kedamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah tampak semakin rentan. Hal ini juga menunjukkan perlunya negosiasi dan diplomasi yang bijaksana untuk mencegah ancaman perang dunia ketiga yang semakin membesar.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved