Sumber foto: citizen.co.za

Neraka di Bumi: Kondisi Mengerikan di Gaza Akibat Blokade Israel

Tanggal: 31 Jul 2024 20:19 wib.
Sejak akhir 2023, situasi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk akibat blokade Israel yang ketat. Berbagai lembaga bantuan kemanusiaan menggambarkan kondisi di Gaza sebagai "mengerikan," dengan "bau busuk yang tak tertahankan" dan "situasi yang tidak manusiawi." Deskripsi ini mencerminkan keputusasaan dan penderitaan yang dialami oleh sekitar 2,2 juta penduduk Gaza.

Serangan militer Israel dan blokade yang terus-menerus telah menciptakan lingkungan yang sangat keras bagi warga Gaza. Kehancuran yang disebabkan oleh serangan tersebut, ditambah dengan pembatasan akses ke kebutuhan dasar, seperti air bersih dan fasilitas kesehatan, membuat situasi semakin parah. Warga Gaza terpaksa hidup di tengah air limbah dan tumpukan sampah, yang menambah risiko kesehatan dan membuat kehidupan sehari-hari menjadi semakin tidak tertahankan.

Suhu harian di Gaza kini sering kali melebihi 35 derajat Celsius, dan pasokan air bersih semakin terbatas. Akibatnya, infeksi dan penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dan diobati semakin menyebar di wilayah tersebut. Dengan infrastruktur yang hancur dan layanan kesehatan yang sangat terbatas, upaya untuk mengatasi penyakit dan menjaga kebersihan menjadi sangat sulit.

Louise Wateridge, juru bicara Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Tengah (UNRWA), menyebut Gaza sebagai "neraka di Bumi" untuk 2,2 juta penduduknya. Pernyataan ini mencerminkan tingkat kesulitan dan penderitaan yang ekstrem yang dihadapi oleh warga Gaza dalam kondisi yang hampir tidak bisa dipertahankan.

Israel telah menolak berbagai laporan yang dikeluarkan oleh lembaga kemanusiaan dan LSM mengenai kondisi di Gaza. Pihak berwenang Israel bahkan menuduh beberapa pegawai UNRWA memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok seperti Hamas dan Jihad Islam. Tuduhan ini sering kali digunakan untuk mendiskreditkan laporan dan upaya bantuan yang dilakukan oleh berbagai organisasi internasional, meskipun bukti konkret mengenai keterkaitan tersebut sering kali tidak terverifikasi.

Penolakan Israel terhadap laporan-laporan ini menambah kompleksitas situasi, menghambat upaya internasional untuk memberikan bantuan yang diperlukan dan memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza. Pendekatan ini menunjukkan ketidakpedulian terhadap penderitaan warga sipil dan semakin memperburuk keadaan yang sudah kritis.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved