Kekacauan Bandara Heathrow! Sistem Bagasi Rusak, Ribuan Penumpang Terlantar
Tanggal: 29 Mei 2025 10:29 wib.
Tampang.com | Heathrow Lumpuh Total! Sistem Bagasi Rusak, Ribuan Penumpang Terlantar
Bandara Internasional Heathrow di London mengalami kekacauan besar setelah sistem penyortiran bagasi otomatis tiba-tiba mengalami kerusakan total. Insiden ini memicu kepanikan di terminal, membuat ribuan penumpang terlantar dan ratusan koper tersesat tanpa kejelasan.
Kerusakan Sistem Picu Penundaan Massal
Masalah terjadi saat jam sibuk pagi hari, ketika sistem pemindahan bagasi yang biasa mengalirkan ribuan koper ke jalur penerbangan mendadak berhenti bekerja. Puluhan maskapai termasuk British Airways dan Lufthansa terpaksa menunda atau bahkan membatalkan penerbangan akibat tidak adanya jaminan bagasi bisa dimuat ke pesawat tepat waktu.
“Sudah lebih dari enam jam kami menunggu tanpa kepastian. Bahkan tidak tahu di mana koper kami sekarang,” keluh seorang penumpang asal Asia yang hendak transit ke New York.
Kurangnya Petugas dan Informasi Timbulkan Frustrasi
Manajemen bandara menyebutkan bahwa tim teknis sedang bekerja keras memperbaiki sistem, namun respons di lapangan dinilai lamban. Penumpang kesulitan mendapat informasi, antrean mengular, dan sebagian bahkan terpaksa bermalam di lantai terminal karena penerbangan lanjutan ditunda hingga 24 jam.
Kondisi semakin kacau ketika petugas ground handling terlihat kewalahan, sementara koper-koper terus menumpuk di area drop-off tanpa pemrosesan.
Dampak Meluas ke Seluruh Eropa
Efek domino dari kerusakan ini merambat cepat ke jaringan penerbangan internasional. Beberapa rute ke Schiphol Amsterdam dan Frankfurt terpengaruh, memaksa maskapai mengalihkan penerbangan ke bandara alternatif di Birmingham dan Manchester.
Kondisi ini memicu lonjakan penumpang di bandara-bandara cadangan yang juga tidak siap menampung lonjakan mendadak dari Heathrow.
Ketergantungan pada Teknologi Jadi Sorotan
Peristiwa ini membuka kembali perdebatan soal ketergantungan bandara modern terhadap sistem otomatis, yang rentan kolaps jika tidak didukung sistem cadangan dan SOP darurat. Pengamat penerbangan menyerukan peninjauan ulang terhadap manajemen risiko teknologi di bandara utama dunia.
“Bandara sekelas Heathrow seharusnya punya sistem backup. Ini bukan cuma masalah teknis, tapi juga kegagalan manajemen,” ujar seorang pakar aviasi Eropa.