Keadaan Darurat Diumumkan di Kanada: Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi
Tanggal: 30 Mei 2025 21:41 wib.
Kanada kini telah resmi mengumumkan keadaan darurat di Provinsi Manitoba akibat kebakaran hutan yang semakin meluas. Pada Rabu malam waktu setempat, lebih dari 17.000 orang terpaksa dievakuasi demi keselamatan mereka. Perdana Menteri Manitoba, Wab Kinew, menyatakan dalam konferensi pers bahwa keputusan ini diambil karena situasi kebakaran yang menimbulkan ancaman serius bagi masyarakat.
Ia mengatakan, "Pemerintah Manitoba telah mengambil langkah untuk mengumumkan keadaan darurat di seluruh provinsi. Ini adalah evakuasi besar-besaran yang mungkin tidak akan dilupakan oleh banyak orang."
Kebakaran hutan ini bermula di kota kecil Sherridon dan secara cepat menyebar ke kota Flin Flon, yang memiliki populasi sekitar 5.000 jiwa. Untuk membantu proses evakuasi, pesawat militer telah dikerahkan, terutama untuk memindahkan warga dari daerah terpencil, termasuk komunitas pribumi. Mereka dipindahkan ke ibu kota Manitoba, Winnipeg.
Situasi di lapangan cukup mengkhawatirkan. Seorang pemilik pondok nelayan bernama Sheryl Matheson mengungkapkan rasa ketakutannya terhadap kobaran api yang bisa terlihat dari jarak empat hingga lima kilometer. Ia melaporkan, "Api membumbung hingga lebih dari 37 meter dan petugas pemadam kebakaran tidak bisa mendekat untuk memadamkannya."
Warga lain, Elsaida Alerta, menyampaikan kepada penyiar publik CBC bahwa ia merasakan beban emosional yang sangat berat saat harus meninggalkan Flin Flon. "Keadaan ini sangat membuat stress, terutama bagi seseorang yang sebelumnya tinggal di kota besar dan tidak pernah mengalami proses evakuasi seperti ini," ujarnya.
Seiring keadaan darurat meluas, pihak berwenang di Provinsi Saskatchewan juga mengumumkan situasi serupa. Banyak warga yang sudah mencapai tempat penampungan sementara setelah menempuh perjalanan panjang, di mana jalan-jalan dipenuhi kemacetan luar biasa. Pemimpin provinsi, Scott Moe, menjelaskan bahwa mereka berhadapan dengan situasi yang sangat serius dan berkomitmen untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk melindungi komunitas mereka. "Jika kita lihat ke depan, tampaknya situasinya akan semakin memburuk," tambah Moe.
Dampak perubahan iklim terlihat jelas di Kanada, di mana peristiwa cuaca ekstrem semakin sering terjadi. Dalam satu bulan terakhir saja, hampir 200.000 hektar hutan telah terbakar, angka yang tiga kali lipat lebih tinggi dari rata-rata tahunan selama lima tahun terakhir. Kebakaran hutan di tahun 2023 tercatat sebagai yang terburuk dalam sejarah Kanada, dan satu-satunya kematian yang dilaporkan sejauh ini adalah di antara petugas pemadam kebakaran.
Saat ini, terdapat sekitar 134 kebakaran aktif di seluruh Kanada, mencakup wilayah British Columbia, Alberta, Saskatchewan, Manitoba, dan Ontario. Tragisnya, setengah dari kebakaran ini dianggap tidak terkendali. Seiring dengan semakin memburuknya cuaca, masyarakat Kanada harus bersiap menghadapi tantangan besar yang dihadirkan oleh bencana alam ini.