Sumber foto: Unsplash

Kapal Tanker Pengangkut Minyak Bertabrakan di Laut Singapura

Tanggal: 20 Jul 2024 13:48 wib.
Kapal tanker minyak besar terbakar setelah bertabrakan di dekat Singapura, pusat perdagangan minyak terbesar di Asia, pada hari Jumat (19/7). Kejadian ini terjadi di perairan dekat pelabuhan pengisian bahan bakar terbesar di dunia. Akibat tabrakan tersebut, dua awak kapal harus diterbangkan ke rumah sakit sementara yang lainnya diselamatkan dengan sekoci.

Singapura memiliki peranan penting dalam perdagangan minyak di Asia dan terkenal sebagai pelabuhan bunker terbesar di dunia. Perairan sekitarnya menjadi jalur perdagangan vital antara Asia, Eropa, Timur Tengah, dan juga salah satu jalur laut global tersibuk.

Menurut laporan dari Reuters pada Sabtu (20/7), Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA) menyatakan bahwa kapal tanker yang terlibat berasal dari Singapura, yaitu Hafnia Nile, dan kapal tanker lainnya bermuatan bendera Sao Tome dan Principe, bernama Ceres I. Kedua kapal ini berada sekitar 55 km (34 mil) timur laut pulau Pedra Branca di Singapura, di jalur pendekatan timur ke Selat Singapura.

"Sebanyak 22 awak kapal Hafnia Nile dan 40 awak Ceres I semuanya sudah dalam kondisi yang aman," kata MPA, yang menerima laporan tentang kebakaran tersebut pada pukul 06.15 (22.15 GMT).

Hafnia, operator Hafnia Nile, mengonfirmasi bahwa kapal mereka bertabrakan dengan kapal Ceres I yang dimiliki oleh Tiongkok. Namun, hingga saat ini penyebab pasti dari insiden tersebut masih belum diketahui.

Foto-foto yang dirilis oleh Angkatan Laut Singapura menunjukkan asap hitam tebal memenuhi udara dari salah satu kapal tanker, sementara awak kapal diselamatkan dengan perahu karet dan diterbangkan ke rumah sakit.

Hafnia Nile merupakan kapal tanker panamax berkapasitas 74.000 ton dan membawa sekitar 300.000 barel nafta, berdasarkan data pelacakan kapal dari Kpler dan LSEG. Di sisi lain, Ceres I adalah supertanker pengangkut minyak mentah yang sangat besar, dan data pelacakan terakhir menunjukkan bahwa kapal ini membawa sekitar 2 juta barel minyak mentah Iran.

Kapal tanker merupakan bagian vital dalam infrastruktur perdagangan minyak global. Insiden seperti ini dapat mengganggu pasokan minyak ke berbagai wilayah dan mempengaruhi harga minyak dunia. Terlebih lagi, kecelakaan di perairan sibuk yang digunakan sebagai jalur perdagangan utama dapat menimbulkan dampak yang signifikan bagi perdagangan global.

Oleh sebab itu, keamanan perairan merupakan hal yang sangat penting di area perdagangan seperti Selat Singapura. Upaya perlindungan dan pengawasan yang lebih ketat sangat diperlukan untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang. Selain itu, penyelidikan menyeluruh juga diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan ini agar langkah-langkah pencegahan dapat diterapkan dengan lebih efektif.

Berdasarkan data dari MPA, kebakaran kapal tersebut terjadi secara mendadak dan petugas segera merespons dengan evakuasi awak kapal. Namun demikian, dampak lingkungan dari kebocoran minyak atau material berbahaya lainnya akibat kecelakaan ini juga perlu dievaluasi dengan cermat.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved