Kapal Muatan Kimia Berbahaya Kandas di India, 640 Kontainer Tenggelam

Tanggal: 28 Mei 2025 16:17 wib.
Pada Sabtu, 24 Mei 2025, sebuah kapal kontainer berbendera Liberia mengalami insiden dramatis di lepas pantai Negara Bagian Kerala, India selatan, dengan terjadinya kandas yang mengakibatkan 640 kontainer tenggelam. Kapal bernama MSC ELSA 3 ini sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Vizhinjam menuju Kota Kochi ketika terjadi kendala teknis yang memaksanya mengirimkan sinyal darurat.

Dalam keterangan resmi yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan India pada Minggu, 25 Mei 2025, disebutkan seluruh awak kapal yang berjumlah 24 orang berhasil dievakuasi dengan selamat oleh Angkatan Laut India. Kapal yang memiliki panjang mencapai 184 meter ini terpaksa mengalami kemiringan tajam dan terdampar sekitar 38 mil laut di barat daya Kochi. Upaya pencarian dan penyelamatan segera dilakukan, melibatkan pesawat pengintai milik Angkatan Laut yang dapat dengan cepat menemukan dua rakit penyelamat serta lokasi kapal yang mengalami insiden.

Meskipun seluruh awak kapal telah diselamatkan, situasi menjadi semakin serius karena kapal mengangkut muatan berbahaya. Dari data yang diperoleh, terdapat 13 kontainer yang berisi bahan kimia berbahaya, serta 12 kontainer lain yang memuat kalsium karbida, yang sering digunakan dalam industri pupuk dan pembuatan baja. Selain itu, kapal tersebut juga membawa sekitar 370 ton bahan bakar dan minyak, menambah potensi bahaya lingkungan yang mungkin timbul akibat insiden ini.

Hingga saat ini, belum ditemukan tanda-tanda tumpahan minyak di perairan sekitar, namun Pemerintah India tidak tinggal diam dan segera mengaktifkan sistem deteksi serta kesiapsiagaan maksimal sebagai langkah antisipasi terhadap potensi pencemaran laut yang dapat mengganggu ekosistem. Mengingat bahwa ekosistem laut di pesisir Kerala sangat sensitif, Angkatan Laut India dan pihak berwenang setempat telah menyiapkan serangkaian langkah darurat untuk menangani kemungkinan polusi.

Saat ini, upaya pemantauan difokuskan pada perairan di sekitar lokasi tenggelamnya kapal dengan tujuan untuk mencegah kerusakan ekologis lebih lanjut. Langkah preventif dan responsif ini sangat penting agar dampak negatif dari insiden ini dapat diminimalisir, melindungi lingkungan serta kehidupan laut yang menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat pesisir. Kejadian ini juga mengingatkan betapa pentingnya keselamatan navigasi dan penanganan bahan berbahaya saat berlayar di perairan internasional.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved