Kapal Korsel Tenggelam di Jepang, 6 WNI Tewas
Tanggal: 28 Mar 2024 14:53 wib.
Kapal pembawa bahan-bahan kimia berbendera Korea Selatan (Korsel) Keoyoung Sun tenggelam di perairan Shimonoseki, Jepang, Rabu, 20 Maret 2024. Panggilan darurat dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB.
Menyusul kejadian tersebut, Japan Coast Guard segera mengirim helikopter, kapal Coast Guard, dan kapal patroli untuk melakukan pencarian terhadap Anak Buah Kapal (ABK).
Dalam kapal tersebut, terdapat delapan ABK yang merupakan warga negara Indonesia. Enam di antaranya meninggal dunia, satu masih dalam pencarian, dan satu ABK berhasil selamat.
1. Korban selamat
Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, mengkonfirmasi bahwa ABK WNI yang selamat bernama Ryan Yudatama Lizar, yang pada 26 Maret sebelumnya sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
"Ryan saat ini diinapkan di sebuah hotel sambil menunggu proses wawancara dengan Japan Coast Guard," ujar Judha dalam keterangannya, Kamis (28/3/2024).
"Jika semuanya berjalan lancar, Ryan dijadwalkan untuk pulang ke Indonesia pada tanggal 1 atau 2 April 2024," tambahnya.
2. Enam WNI dinyatakan meninggal
Sementara itu, Judha juga memastikan bahwa enam ABK WNI telah dinyatakan meninggal dunia. Proses pengiriman jenazah dari Fukuoka ke Tokyo telah dimulai sejak kemarin.
"Setelah tiba di Tokyo, KBRI Tokyo akan menangani proses pemulasaraan jenazah dan penerbitan dokumen administrasi untuk keberangkatan jenazah," ungkap Judha.
Menurutnya, perkiraan kedatangan jenazah dari Tokyo ke Jakarta diperkirakan antara 3 hingga 8 April 2024.
3. Satu ABK masih dalam pencarian
Di samping itu, Judha juga menyebutkan bahwa satu ABK WNI masih dalam pencarian. "ABK atas nama Asep Saepudin Juhri saat ini masih dalam pencarian oleh pihak terkait di Jepang. Saat ini, Japan Coast Guard masih melakukan patroli untuk mencari Asep," paparnya.