Kanada Mencapai Keputusan Kontroversial dengan Memasukkan Militer Iran ke dalam Daftar Teroris
Tanggal: 21 Jun 2024 18:05 wib.
Kanada secara resmi memasukkan militer Iran, Garda Revolusi Iran (IRGC), sebagai entitas teroris. Keputusan ini ditunjukkan sebagai langkah kontroversial dan menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat internasional. Ottawa juga menyerukan warga Kanada di negara Islam tersebut untuk pergi, yang memperkuat pembatasan hubungan antara Kanada dan Iran.
"Menteri Keamanan Publik telah mengambil keputusan tegas untuk memasukkan Korps Garda Revolusi Islam ke dalam entitas teroris berdasarkan KUHP," kata Menteri Keamanan Publik Dominic LeBlanc demi menekankan sikap tegas pemerintahannya pada konferensi pers Rabu malam waktu setempat.
Kanada menekankan bahwa keputusan ini didasari oleh tuduhan terhadap Iran yang diduga "mendukung terorisme" dan "secara konsisten menunjukkan pengabaian terhadap hak asasi manusia (HAM), baik di dalam maupun di luar Iran. Badan itu juga disebut mengganggu stabilitas tatanan internasional yang berdasarkan aturan."
Menteri Luar Negeri Melanie Joly juga menegaskan pendapat yang sama. Sejak 2012, Kanada telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran dan kembali mendesak warga Kanada tidak melakukan perjalanan ke sana.
“Bagi mereka yang saat ini berada di Iran. Sudah waktunya untuk kembali ke rumah," tegasnya. Dengan masuknya IRGC ke daftar terorisme, anggota badan itu kini dilarang memasuki Kanada. Warga Kanada pun tidak boleh berurusan dengan anggota individu atau kelompok IRGC. Aset apa pun yang dimiliki IRGC atau anggotanya di Kanada juga dapat disita.
Keputusan ini juga terkait dengan insiden jatuhnya Ukraine Airlines PS752 yang terbang dari Teheran ke Kyiv, Ukraina. Teheran mengklaim serangan rudal membuat pesawat jatuh secara tidak sengaja. Kanada, di mana warganya banyak menjadi korban, menggugat Iran di Mahkamah Internasional. Sebanyak 176 orang dalam pesawat, 167 penumpang dan sembilan awak tewas. Banyak pihak menyambut baik daftar terorisme yang diumumkan pemerintah Kanada, menyebutnya sebagai "langkah maju yang besar dalam mencari keadilan bagi semua orang yang telah menjadi korban."
Sebelumnya, daftar hitam Kanada mencakup hampir 80 entitas seperti Al-Qaeda, Hizbullah, Taliban, kelompok ISIS, dan Proud Boys, kelompok militan neo-fasis Amerika Utara. Ottawa juga telah memasukkan Pasukan Quds, salah satu cabang Garda Revolusi, sebagai entitas teroris, dan pada tahun 2022 secara permanen menolak masuknya lebih dari 10.000 pejabat Iran.
Keputusan ini memunculkan berbagai pertanyaan tentang keputusan Kanada yang dinilai kontroversial. Keterlibatan Iran dalam dukungan terhadap kelompok-kelompok teroris di wilayah Timur Tengah menimbulkan kekhawatiran global yang mengakibatkan proses diplomatik yang tegang antara Kanada dan Iran. Selain itu, peringatan kepada warga Kanada yang berada di Iran memberikan tekanan dan kecemasan bagi masyarakat internasional atas kondisi keamanan di Iran.
Selain sisi politik dan keamanan, keputusan ini juga berdampak pada hubungan dagang antara Iran dan Kanada. Pembatasan terhadap anggota IRGC untuk memasuki Kanada juga dapat mengganggu kegiatan ekonomi antara kedua negara. Dengan demikian, banyak pihak menyoroti berbagai aspek yang terkait dengan keputusan tersebut dan dampaknya pada tatanan internasional.
Dengan adanya kontroversi ini, Kanada dihadapkan pada tantangan besar dalam mempertahankan keputusannya dan menjaga hubungan yang harmonis dengan berbagai negara. Selain itu, langkah yang diambil oleh pemerintah Kanada ini juga menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi terorisme dan mendukung upaya internasional untuk memastikan keamanan global.
Keputusan Kanada untuk memasukkan IRGC sebagai entitas teroris didasari oleh berbagai pertimbangan politik, keamanan, dan diplomatik. Dalam konteks ini, langkah tersebut tidak hanya mencerminkan keputusan negara tersebut, tetapi juga memiliki implikasi besar dalam konteks global.
Keputusan Kanada ini mengisyaratkan konsensus internasional terkait ancaman terhadap keamanan global yang dihadapi oleh masyarakat internasional. Keterlibatan IRGC dalam berbagai kegiatan teroris di wilayah Timur Tengah telah menjadi perhatian internasional, dan langkah tegas Kanada memberikan sinyal kuat bahwa komunitas internasional harus bersatu dalam menghadapi ancaman tersebut.
Implikasi terbesar dari keputusan ini adalah aksi lanjutan yang dapat diambil oleh negara-negara lain dalam menanggapi langkah yang diambil oleh Kanada. Dengan demikian, keputusan tersebut dapat mempengaruhi dinamika hubungan internasional dan memberikan dampak yang luas dalam pengaturan tatanan global.