Sumber foto: Google

Kakak Paus Leo XIV Kenang Masa Kecil Adiknya: Dulu Suka Main Jadi Pastor

Tanggal: 10 Mei 2025 11:52 wib.
Tampang.com | Terpilihnya Robert Francis Prevost sebagai Paus Leo XIV, pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, masih terasa bagai mimpi bagi keluarganya. Louis Prevost, sang kakak, mengaku penuh rasa bangga sekaligus terkejut dengan kenyataan bahwa candaan masa kecil mereka kini menjadi kenyataan.


Dari Permen Necco hingga Misa Pura-pura

Dalam wawancara dengan AFP pada Sabtu (10/5/2025), Louis mengungkap bahwa Robert memang menunjukkan minat menjadi pastor sejak usia lima atau enam tahun.

“Saat kami bermain, dia selalu berpura-pura jadi pastor. Dia bahkan membeli permen Necco yang dia anggap sebagai hosti, lalu membagikannya seperti dalam misa sungguhan,” tutur Louis sambil tertawa mengenang.

Menurutnya, teman-teman mereka sering menggoda Robert kecil dengan berkata, “Suatu hari kamu pasti jadi Paus!” — yang kala itu justru membuat adiknya cemberut. Siapa sangka, puluhan tahun kemudian, lelucon itu menjadi kenyataan.


Momen Tak Terlupakan: “Adikku Jadi Paus?”

Momen pengumuman Paus baru pada Kamis (8/5/2025), ketika asap putih mengepul dari Kapel Sistina, menjadi salah satu hari paling emosional bagi keluarga Prevost.

“Saya sedang duduk di kasur. Untung saja, kalau tidak mungkin saya pingsan,” ungkap Louis. “Ketika namanya disebut, saya hanya bisa berkata dalam hati: Ini bukan lelucon, ini benar-benar terjadi.”


Antara Kebanggaan dan Pertanyaan Baru

Meski merasa sangat bangga, Louis juga mulai bertanya-tanya apakah hubungan kakak-adik mereka masih bisa berjalan seperti biasa.

“Apakah saya masih bisa ngobrol santai dengannya? Atau harus panggil ‘Yang Mulia’, ‘Bapa Suci’? Kami pasti tidak bisa sembarangan menelepon lagi,” ucapnya sambil tertawa kecil.

Ia berharap hubungan keluarga mereka tetap terjaga, dan menantikan pertemuan kembali di Roma bersama kakak mereka yang lain, John, yang dijadwalkan datang dari kampung halaman mereka di Chicago.


Sosok Damai yang Menginspirasi

Louis mengenal adiknya sebagai pribadi yang tenang, rendah hati, dan pandai mendamaikan perbedaan.

“Saya pernah lihat dia menyatukan dua kelompok yang saling bermusuhan hanya dalam lima menit. Dia bisa menyentuh hati orang dan membuka mata mereka,” ujarnya penuh kebanggaan.


Harapan Besar untuk Gereja Katolik di Amerika

Sebagai Paus pertama dari Amerika Serikat, Paus Leo XIV membawa harapan besar bagi umat Katolik, khususnya di tanah kelahirannya.

“Dia bisa berbicara dalam bahasa Inggris, bukan Latin atau Italia. Orang-orang akan merasa lebih dekat, lebih dipahami. Mereka akan sadar: dia adalah salah satu dari kita,” kata Louis.


Pemimpin Gereja dengan Jiwa Keluarga

Meski kini Robert telah menjadi pemimpin lebih dari satu miliar umat Katolik di seluruh dunia, Louis percaya bahwa adiknya tetap akan membawa nilai-nilai keluarga dalam kepemimpinannya.

“Dia tidak pernah berubah sejak kecil. Dia tetap sosok yang penuh kasih dan kedamaian. Dunia butuh pemimpin seperti dia,” tutupnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved