Kabar Duka, Pemegang Kunci Kakbah Syekh Saleh Al-Shaibi Meninggal Dunia
Tanggal: 26 Jun 2024 20:31 wib.
Belum lama ini, dunia Islam berduka atas meninggalnya pemegang kunci bangunan suci Ka'bah, Syekh Saleh Al-Shaibi, pada usia 79 tahun. Beliau tutup usia di Tanah Suci Makkah pada malam Jumat setelah berjuang melawan penyakit dalam beberapa waktu terakhir.
Seperti yang dilansir oleh Saudi Gazette pada Senin (24/6/2024), jenazah Syekh Saleh Al-Shaibi telah dimakamkan di Pemakaman Al-Moalla Makkah setelah sholat jenazah diselenggarakan setelah Subuh di Masjidil Haram pada Sabtu, 22 Juni 2024 waktu Arab Saudi (WAS).
Pihak berwenang turut menyampaikan pernyataan melalui akun media sosial mereka:
"Dengan segala kehendak dan takdir Allah, Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi serta seluruh staf menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada keluarga almarhum Syekh Saleh Al-Shaibi, pemegang kunci senior Baitullah, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melimpahkan rahmat-Nya yang besar kepadanya."
Banyak ulama, akademisi, dan tokoh terkemuka di Kota Makkah turut serta mengungkapkan duka cita atas kepergian Dr. Saleh bin Zain Al-Abidin Al-Shaibi, yang dikenal sebagai ulama, akademisi, serta penulis besar.
Selama lebih dari satu dekade, beliau menjabat sebagai penjaga senior Ka'bah, menjalani peran tersebut sejak kepergian pamannya, Syekh Abdul Qadir Al-Shaibi, pada Oktober 2014.
Syekh Saleh Al-Shaibi menjadi pemegang kunci Ka'bah ke-77 dan memegang posisi tersebut hingga beliau wafat. Ia merupakan penjaga senior ke-10 selama era modern Arab Saudi, sehingga kontribusinya terhadap Keberkahan telah diakui dan dihormati dalam beberapa kesempatan penting.
Syekh Saleh Al-Shaibi lahir di Makkah pada tahun 1366 Hijriah, tumbuh dalam keluarga sederhana yang turun-temurun telah menjaga Kakbah selama berabad-abad. Gelar doktor dalam studi Islam diperolehnya dari Universitas Umm Al-Qura, di mana dirinya kemudian menjadi dosen dan kepala Departemen Akidah. Selama karir akademisnya, beliau telah menulis beberapa buku tentang keyakinan Islam, studi Islam, dan sejarah.
Selain itu, terdapat kontribusi penting dari beliau dalam bidang politik. Pada masa pemerintahan Raja Fahd, beliau diangkat menjadi anggota Dewan Syura Arab Saudi, menggambarkan dampak luas dari pemikirannya terhadap kebijakan dan keputusan negara.
Sebagai penjaga Ka'bah, Syekh Saleh Al-Shaibi bertanggung jawab atas segala apa yang berkaitan dengan bangunan suci tersebut. Tugasnya meliputi membuka dan menutup Kabah, mengganti kiswah (kain penutup), membersihkan, mencuci, mengharumkan, serta mengawasi segala urusan seputar Ka'bah. Tugasnya yang mulia ini telah membawa keberkahan bagi jutaan umat Islam yang mengunjungi Ka'bah setiap tahunnya.
Tradisi keluarga Syekh Saleh Al-Shaibi dalam mewariskan posisi penjaga Ka'bah mencerminkan nilai-nilai Islam yang mendarah daging dalam kehidupan mereka. Penghargaan dan penghormatan terhadap posisi tersebut sebagai Sadin (penjaga) Ka'bah telah dipegang teguh dan menjadi cerminan dari rasa keberkahan yang terus mengalir dari generasi ke generasi.
Kehadiran Syekh Saleh Al-Shaibi selama upacara pencucian Ka'bah bersama Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman menunjukkan betapa besar penghormatan dan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Semangat pengabdian beliau telah membawa keberkahan dan ketenangan bagi umat Islam yang hadir dalam acara tersebut.
Dalam menjaga Ka'bah, Syekh Saleh Al-Shaibi juga berbagi pengetahuannya melalui konferensi dan seminar akademik, memberikan sumbangan berharga bagi pemahaman umat tentang makna dan kedalaman spiritual dari Ka'bah sebagai pusat ibadah umat Islam.
Kepergian Syekh Saleh Al-Shaibi adalah duka yang mendalam bagi umat Islam, terutama bagi umat Islam yang merasa tergugah dengan keberkahan dan spiritualitas Ka'bah. Kontribusinya dalam memelihara, menjaga, dan mengembangkan spiritualitas di tataran global patut dihargai dan diabadikan sebagai bagian dari warisan keislaman yang berharga.