Jurgen Klopp Sebut Berpisah dengan Liverpool adalah Hal yang Tidak Normal

Tanggal: 21 Mei 2024 09:29 wib.
Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengungkapkan perasaannya terkait perpisahannya dengan tim Merseyside. Klopp merasa bahwa berpisah dengan Liverpool bukanlah hal yang biasa bagi dirinya, mengingat hubungan dan ikatannya yang sangat istimewa dengan klub tersebut.

Pelatih asal Jerman itu merayakan salam perpisahannya bersama The Reds yang telah berlangsung selama hampir sembilan tahun. Klopp menyatakan bahwa perpisahannya dengan Liverpool adalah hal yang tak masuk akal, mengingat hubungan khusus yang telah terjalin antara dirinya, klub, dan kota Liverpool.

Pertandingan terakhir Liverpool di Liga Inggris musim 2023-2024 berakhir dengan kemenangan 2-0 atas Wolverhampton Wanderers (Wolves) di Anfield pada hari Minggu, 19 Mei 2024. Laga ini menandai pertandingan ke-491 sekaligus kemenangan ke-305 sejak Klopp mulai melatih Liverpool pada tanggal 8 Oktober 2015.

Dalam jumpa pers terakhirnya pada Senin, 20 Mei 2024, Klopp menyatakan, "Tidak, menurutku itu [perpisahan] tidak normal. Aku sudah lama tahu bahwa hubungan kami sangat istimewa, aku menyukainya." Klopp juga mengungkapkan kebahagiannya selama hampir sembilan tahun membesut Liverpool dan keterpukauannya akan dukungan fanatik para suporter.

Klopp merasa terpukau dengan dukungan yang diberikan oleh para suporter Liverpool, baik oleh anak-anak yang berada di stadion maupun oleh seluruh staf yang terlibat. Ia menyebutkan bahwa banyak orang, terutama para suporter, menganggapnya akan selalu ada di bangku cadangan saat Liverpool bermain. Namun, pada akhirnya, kebersamaan antara Klopp dan Liverpool harus berakhir setelah musim 2023-2024 berakhir.

Selama hampir sembilan tahun, Klopp berhasil membawa Liverpool meraih 8 trofi, termasuk Liga Champions setelah 14 tahun dan gelar Liga Inggris setelah 30 tahun. Klopp menegaskan bahwa kesuksesan ini tidak hanya akan dirinya sendiri, melainkan juga hasil dari kerja keras para staf pelatih seperti Pep Lijnders, Vitor Matos, Peter Krawietz, John Achterberg, Jack Robinson, dan Andreas Schlumberger.

Dalam pernyataannya, Klopp juga menekankan bahwa keberhasilan Liverpool bukan semata-mata tentang dirinya sendiri, melainkan atas kontribusi para staf pelatih yang bekerjasama dengannya. Ia juga mengungkapkan bahwa setelah pensiun dari Liverpool, ia berencana untuk beristirahat dari dunia kepelatihan setidaknya selama satu tahun.

Setelah laga kontra Wolves, Klopp mengumumkan bahwa dirinya resmi menjadi pendukung Liverpool, menyiratkan rasa bangga dan cinta yang tidak akan pernah pudar meskipun ia tidak lagi menjabat sebagai manajer klub tersebut.

Klopp juga menambahkan bahwa keberhasilan Liverpool tidak hanya tentang dirinya, namun juga tentang setiap individu yang terlibat dalam proses tersebut. Ia menekankan pentingnya kerja tim dan kolaborasi antara para pelatih untuk mencapai kesuksesan yang luar biasa.

Dengan pernyataan dan pengakuan-pengakuan dari Klopp, terlihat jelas bahwa kebersamaannya dengan Liverpool bukanlah semata-mata tentang dirinya sebagai individu, melainkan tentang kolaborasi dan kerjasama tim yang menghasilkan prestasi yang gemilang bagi klub tersebut. Kepergian Klopp dari Liverpool memang sebuah perpisahan yang tidak bisa dianggap remeh, mengingat bagaimana ia telah membawa dampak mendalam bagi klub dan para penggemarnya.

Selain itu, dengan kepergian Klopp, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan dan dipersiapkan oleh pihak klub untuk fase baru ke depan. Klopp juga meninggalkan jejak dan warisan yang tak terlupakan bagi Liverpool, dan akan menjadi perhatian utama bagaimana klub dan suporter Liverpool menghadapi kekosongan tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved