Jumlah Korban Jiwa di Gaza Akibat Serangan Israel Tembus 60.000 Orang
Tanggal: 31 Jul 2025 07:43 wib.
Jumlah warga Palestina yang kehilangan nyawa akibat agresi militer Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 kini telah melampaui angka 60.000 jiwa, menurut laporan terbaru dari otoritas kesehatan Gaza yang dirilis pada Selasa (29/7).
Dalam kurun waktu 24 jam terakhir, serangan militer Israel menyebabkan 112 orang tewas dan 637 lainnya mengalami luka-luka. Dengan demikian, total korban tewas tercatat mencapai 60.034 orang, sementara korban luka mencapai 145.870 sejak konflik kembali pecah antara Palestina dan Israel di awal Oktober tahun lalu.
Pihak otoritas kesehatan juga menyampaikan keprihatinan atas banyaknya korban yang masih terperangkap di bawah reruntuhan bangunan. Keterbatasan akses bagi tim medis dan penyelamat membuat proses evakuasi korban menjadi sangat sulit, terutama di wilayah-wilayah yang mengalami kerusakan parah.
Pada hari yang sama, Rumah Sakit Al-Awda di kamp pengungsi al-Nuseirat, Jalur Gaza bagian tengah, melaporkan bahwa sedikitnya 30 warga Palestina, yang mayoritas terdiri dari perempuan dan anak-anak, tewas akibat serangan udara Israel yang menargetkan pemukiman warga sipil.
Sementara itu, militer Israel atau Israel Defense Forces (IDF) menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan serangan dari udara dan darat terhadap puluhan sasaran yang mereka klaim sebagai "target teroris" di wilayah Gaza.
Konflik ini bermula sejak 7 Oktober 2023, saat kelompok Hamas melancarkan serangan mendadak ke wilayah selatan Israel. Menurut data dari otoritas Israel, insiden tersebut menewaskan lebih dari 1.200 orang dan menyebabkan 251 orang lainnya disandera. Sebagai respons, Israel meluncurkan serangan militer berskala penuh ke wilayah Gaza yang hingga kini terus berlangsung dengan dampak kemanusiaan yang sangat besar.