Jokowi: Upacara 17 Agustus Diadakan di IKN dan Jakarta

Tanggal: 21 Jun 2024 07:21 wib.
Sebagai bagian dari proses pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara, pemerintah memutuskan untuk menyelenggarakan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Jakarta.

Presiden Joko Widodo menyampaikan, "Ini masa transisi dari Jakarta menuju ke IKN Nusantara agar ada perjalananan menuju pindahnya itu kelihatannya. Jadi di sini tetap dilakukan, di sana tetap dilakukan," di Jakarta, Selasa (11/6).

Menurutnya, jika Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara telah resmi dikeluarkan, perayaan kemerdekaan RI untuk tahun-tahun berikutnya akan dilakukan di Nusantara.

Jokowi juga mengakui kesulitan yang dihadapi pemerintah dalam memindahkan sebuah Ibu Kota Negara dari satu tempat ke tempat lain, termasuk urusan mobilisasi, transportasi, akomodasi, yang tidak mudah.

Dalam perayaan HUT RI pada 17 Agustus mendatang di IKN, tamu penting seperti presiden dan wakil presiden RI sebelumnya juga akan diundang ke Nusantara.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengungkapkan bahwa upacara 17 Agustus di IKN akan dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi, dan presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.

Sementara itu, upacara kemerdekaan RI lainnya akan digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta yang akan dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka.

Pengamat: HUT RI di IKN terlalu dipaksakan

Kontroversi terkait pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara dan perubahan kepemimpinan di IKN baru-baru ini menyebabkan pertanyaan soal kelanjutan proyek IKN yang terus mengemuka.

Pengamat politik Ujang Komaruddin menyatakan bahwa perayaan HUT RI di dua tempat menunjukkan ketidaksiapan Nusantara untuk dijadikan ibu kota negara. Menurutnya, Jokowi terlalu tergesa-gesa dalam menyelenggarakan perayaan kemerdekaan di Nusantara.

Menurutnya, melalui perayaan HUT RI tahun ini, Jokowi ingin menunjukkan kepada publik bahwa pembangunan IKN sebagai warisannya sebelum lengser nanti telah berhasil. Namun, kenyataannya, membangun sebuah kota, terlebih sebuah ibu kota negara, tidaklah mudah dan membutuhkan waktu yang panjang.

Ujang juga menilai bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum tentu akan meneruskan pembangunan mega proyek tersebut, karena anggaran negara yang terbatas dan minimnya investor yang terlibat.

Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mengungkapkan bahwa perayaan HUT RI pada 17 Agustus di dua tempat adalah pemborosan anggaran dan bukti ketidaksiapan Nusantara sebagai ibu kota Indonesia yang baru. Pasalnya, secara fisik, Indonesia belum memiliki ibu kota yang jelas.

Trubus juga melihat bahwa kelanjutan pembangunan IKN di tangan presiden terpilih Prabowo Subianto masih belum jelas. Ia menduga, Prabowo akan fokus memenuhi janji-janji kampanyenya terlebih dahulu dibanding mengurusi masalah ibu kota yang baru.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved