Jokowi: Islam Tidak Mengajarkan Kekerasan

Tanggal: 14 Mei 2018 19:07 wib.
 Terkait teror yang terus terjadi di Indonesia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para mubaligh untuk mengingatkan umatnya bahwa Islam bukan agama yang mengajarkan kekerasan. Islam, bahkan Islam mengajarkan umatnya untuk bersikap lemah lembut.

"Saya kira itu yang diajarkan oleh nabi besar kita, Nabi Muhammad, kepada kita," ujar Jokowi dalam sambutannya di acara Halaqoh Nasional Hubbul Wathon dan Deklarasi Gerakan Nasional Muballigh Bela Negara (GN-MBN), di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin, 914/05/2018)

Jokowi mengaku heran paham radikal bisa membuat pelaku terror melakukan aksi tersebut yang bahkan mengajak seluruh anggota keluarganya termasuk dua anaknya yang masih kecil. Jokowi katakan saat ia bercerita ketika dirinya melihat tempat kejadian perkara ledakan bom bunuh diri di Surabaya, Minggu 13 Mei 2018 kemarin.

"Saya mengajak kita semuanya, utamanya pada para mubalig agar bisa dan bersama sama sampaikan mengenai betapa tidak bermartabatnya aksi teror tersebut," kata Jokowi

Jokowi mengajak para mubaligh dan pemuka agama lainnya untuk sama-sama menjaga Indonesia. Harapannya ke depan Indonesia tetap bersatu dan tidak ada lagi aksi terorisme.

 "Itulah saya kira tugas kita semuanya untuk menyelesaikan bahwa negara kita Indonesia masih banyak kekurangan," ujar dia.

Ia menambahkan bahwa untuk mencapai Indonesia yang lebih baik, maka negara besar seperti Indonesia perlu kerja sama dari seluruh rakyatnya. Menurutnya, memang untuk menjadi negara yang kuat pasti ada ujian dan tantangannya.

Sebelumnya seperti diberitakan, rentetan serangan teror terjadi sejak Ahad pagi kemarin di Surabaya, Jawa Timur. Tiga aksi bom bunuh diri terjadi di tiga gereja berbeda, kemarin. Peristiwa ini mengakibatkan puluhan orang luka dan 13 korban tewas yang enam di antaranya terduga pelaku.

Malam tadi, sebuah bom meledak di Rumah Susun Wonocolo, Sidoarjo. Dalam peristiwa ini dua orang tewas akibat ledakan dan satu lainnya ditembak mati polisi karena memegang alat pemicu bom.

Pagi tadi, bom bunuh diri kembali terjadi di Surabaya. Kali ini Markas Polrestabes Surabaya menjadi target serangan itu.

Jokowi mengatakan pemerintah akan menindak tegas pelaku teror di Indonesia. Menurut dia aksi bom bunuh diri adalah tindakan pengecut dan biadab.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved