Don't Stop Talking About Palestine, Genosida Itu di Pelupuk Mata dan Kita Harus Melawan

Sejak 7 Oktober lalu, jumlah korban jiwa Palestina terus meningkat akibat tindakan pasukan Israel di Gaza. Menurut laporan resmi dari Kementerian Kesehatan Palestina pada hari Jumat, telah tercatat 32.070 jiwa yang telah menjadi korban genosida, sementara setidaknya 74.298 orang lainnya mengalami luka-luka parah. Angka ini bukan hanya sekadar statistik, tetapi representasi dari nyawa manusia yang telah dirampas dan menderita di tengah konflik yang tak kunjung usai.

Dalam tragedi yang melanda Gaza, kita tidak bisa hanya berdiam diri. Kita harus terus bersuara dan mengecam keras tindakan kekerasan yang menghancurkan kehidupan jutaan orang Palestina. Kata "genosida" tidak bisa diabaikan, karena apa yang terjadi di Gaza adalah pembunuhan massal yang terorganisir dan sistematis terhadap rakyat Palestina.

Keadilan adalah kata kunci dalam menghadapi kekejaman ini. Dunia harus bersatu dalam menuntut pertanggungjawaban bagi mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan dan penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina. Tindakan Israel harus dihentikan, dan korban-korban yang telah menjadi korbannya harus diberikan keadilan yang pantas.

Tidak ada lagi alasan untuk berdiam diri atau mengabaikan tragedi yang terus berlangsung di Gaza. Setiap orang memiliki tanggung jawab moral untuk mengambil sikap dan berdiri di sisi kebenaran. Kita harus terus bersuara, terus menggalang dukungan internasional, dan terus menekan pemerintah dan lembaga internasional untuk bertindak.

Ketika kita melihat angka korban yang terus bertambah, kita harus semakin terpanggil untuk bertindak. Kita harus mengingatkan dunia akan penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina, dan tidak boleh pernah mengabaikan kejahatan yang terus terjadi di Gaza.

Mari kita bersatu dalam memperjuangkan keadilan dan perdamaian di Palestina. Jangan biarkan suara-suara korban terdiam dalam keheningan. Bersama-sama, mari kita terus bersuara dan berjuang untuk hak asasi manusia, kebebasan, dan martabat bagi semua orang, tanpa terkecuali.