Sumber foto: google

Israel Tutup Perbatasan saat Iduladha, Larang Hewan Kurban Masuk Gaza

Tanggal: 18 Jun 2024 09:34 wib.
Pada momen Hari Raya Iduladha, Israel melakukan larangan terhadap pengiriman hewan kurban untuk masuk ke Jalur Gaza. Dilansir oleh Anadolu Agency, larangan ini disampaikan oleh kantor media Gaza pada Sabtu (15/6) dan menimbulkan dampak yang signifikan bagi penduduk Gaza.

Menurut kantor media Gaza, ratusan ribu keluarga di Jalur Gaza kehilangan kesempatan untuk merayakan Hari Raya Iduladha dan melakukan kurban akibat larangan Israel ini. Pasukan pendudukan Israel menutup semua penyeberangan Jalur Gaza, termasuk penyeberangan perbatasan Rafah dan penyeberangan Kerem Shalom untuk mencegah masuknya hewan kurban.

Kurban merupakan salah satu kegiatan penting dalam agama Islam yang dilakukan dengan menyembelih hewan. Larangan ini dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan pengabaian terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan Islam oleh kantor media Gaza.

Kantor media tersebut menekankan bahwa kurban merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Hari Raya Iduladha serta merupakan tanggung jawab moral dan hukum. Mereka menyatakan bahwa komunitas internasional harus melakukan intervensi serius untuk menghentikan genosida dan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Jalur Gaza.

Gaza juga menyalahkan Israel dan pemerintah AS atas berlanjutnya kejahatan terhadap agama Islam dan rakyat Palestina. Sebelumnya, ribuan warga Palestina juga gagal melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji akibat blokade perbatasan yang dilakukan pemerintah Israel.

Kondisi ini sangat memengaruhi perencanaan ibadah haji warga Palestina, termasuk pembicaraan logistik dengan Mesir dan Arab Saudi. Larangan Israel terhadap warga Palestina dalam meninggalkan Gaza dianggap sebagai pelanggaran terhadap kebebasan beragama oleh Juru bicara Kementerian Haji dan Wakaf di Gaza, Ikrami Al-Mudallal.

Selain itu, Kantor Pusat Kementerian Haji di Gaza juga hancur akibat agresi Israel. Hal ini menyebabkan badan tersebut tidak bisa memfasilitasi perjalanan jemaah haji ke Mekkah. Jemaah haji yang terkena dampak penutupan perbatasan Rafah akan diberikan prioritas keberangkatan tahun depan, karena banyak di antara mereka yang menunggu hingga 10 tahun untuk mendapat giliran menunaikan ibadah haji.

Dengan adanya larangan ini, banyak warga Palestina terpaksa harus menunda rencana ibadah haji mereka. Dampaknya tidak hanya dirasakan secara spiritual tetapi juga secara ekonomi, mengingat pelaksanaan kurban dan haji memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian di wilayah tersebut.

Konteks politik, sosial, dan agama di wilayah Israel dan Palestina merupakan faktor penting dalam penyebaran berita mengenai larangan ini. Hal ini menyoroti ketegangan yang terus berlangsung di wilayah tersebut serta dampaknya terhadap kebebasan beragama dan kehidupan sehari-hari warga Palestina.

Dari sisi internasional, munculnya berita ini juga menarik perhatian dan penilaian dari berbagai pihak, terutama terkait dengan kemanusiaan dan hak asasi manusia. Memperluas wawasan mengenai ketegangan di wilayah Israel dan Palestina serta dampaknya terhadap kehidupan warga di sana menjadi hal yang penting dalam merespons berita mengenai larangan tersebut.

Dengan demikian, larangan Israel terhadap pengiriman hewan kurban ke Jalur Gaza menjadi permasalahan yang memunculkan berbagai pertanyaan dan keprihatinan. Diperlukan kajian yang mendalam mengenai dampaknya terhadap kehidupan warga Gaza serta upaya-upaya yang dapat dilakukan, baik secara lokal maupun internasional, untuk mengatasi dampak negatif dari larangan ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved