Sumber foto: google

Israel Terus Lakukan Serangan ke Gaza 24 Jam, Korban Tewas Mencapai 36.379 Orang

Tanggal: 9 Jun 2024 06:31 wib.
Israel dan Gaza kembali menjadi sorotan internasional ketika serangan terus dilancarkan oleh Israel ke wilayah Gaza selama 24 jam terakhir. Serangan ini telah menewaskan lebih dari 36.379 orang dan menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih besar di wilayah tersebut. Meski dikecam dari berbagai belahan dunia, pasukan militer Israel terus memperluas serangan di jalur wilayah selatan Gaza, terutama di Kota Rafah. Relawan MER-C Indonesia di Palestina, Fikri Rofiul Haq melaporkan perkembangannya dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Fikri mengungkapkan penyerangan terus dilakukan Israel selama 24 jam.

"Penyerangan dari pihak Zionis Israel masih terus dilancarkan ke berbagai titik di Jalur Gaza, terutama di kota Rafah dan wilayah selatan Gaza, serta kota Jabaliah di bagian utara," kata Fikri. Fikri menyebutkan, Israel terus melakukan penyerangan terhadap masyarakat sipil dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Dengan korban tewas yang terus bertambah, masyarakat internasional semakin resah dan mengutuk keras tindakan kekerasan yang terus dilakukan.

Serangan Israel ke Gaza telah menyebabkan dampak humaniter yang sangat besar. Ribuan warga sipil Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, menjadi korban di tengah serangan yang terus berlangsung. Rumah-rumah hancur, fasilitas kesehatan dan pendidikan rusak parah, dan kehidupan masyarakat Gaza semakin terancam.

Peristiwa ini juga menimbulkan kecaman dari berbagai negara dan badan internasional. Serangan yang dilakukan oleh Israel dianggap melanggar hukum internasional dan merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Sudah saatnya komunitas internasional bekerja sama untuk mengakhiri konflik yang telah berkecamuk selama bertahun-tahun ini.

Pembantaian itu mengakibatkan 35 hingga 50 korban meninggal, kebanyakan dari mereka adalah pengungsi di tenda-tenda di kota Rafah. Dua hari kemudian, sambung Fikri, Israel melakukan serangan lagi yang menyebabkan 22 korban meninggal, mirisnya beberapa di antaranya terbakar hidup-hidup dan ada seorang anak kecil yang kepalanya terputus akibat serangan tersebut. Tidak hanya menimbulkan korban jiwa, konflik ini juga menghambat pembangunan di wilayah Gaza dan menciptakan ketidakstabilan di Timur Tengah. Masyarakat sipil di kedua belah pihak terus menderita akibat ketegangan yang tak kunjung berakhir.

Sementara itu, Israel mempertahankan tindakannya dengan alasan perlindungan terhadap diri mereka dari serangan roket yang dilancarkan oleh pihak Palestina. Meskipun demikian, jumlah korban jiwa yang terus bertambah menimbulkan pertanyaan akan proporsi dan tingkat kekerasan yang digunakan dalam pertahanan diri.

Masyarakat internasional, terutama negara-negara adidaya dan organisasi internasional, diharapkan dapat berperan aktif dalam menyelesaikan konflik ini. Langkah-langkah diplomasi dan negosiasi harus segera dilakukan untuk menghentikan serangan dan mencapai perdamaian yang berkelanjutan.

Sementara itu, di tingkat nasional, masyarakat Indonesia juga memberikan dukungan dan keprihatinan terhadap konflik ini. Berbagai aksi solidaritas dan penolakan terhadap kekerasan terus digalang untuk menunjukkan solidaritas dengan korban di Gaza dan mendesak agar konflik ini segera diakhiri.

Kondisi konflik yang semakin memanas dan menyebabkan korban jiwa yang terus bertambah harus segera diatasi. Kedua belah pihak harus memprioritaskan perdamaian dan kesejahteraan masyarakat, bukan melalui kekerasan yang hanya akan menimbulkan penderitaan lebih lanjut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved