Israel: Serangan ke Iran Selesai, Berhasil Hantam Pabrik Rudal
Tanggal: 27 Okt 2024 15:14 wib.
Militer Israel telah mengumumkan bahwa serangan udara terhadap Iran telah selesai. Mereka mengklaim telah berhasil menghantam fasilitas manufaktur rudal yang diduga menjadi pabrik produksi rudal yang ditembakkan Iran ke wilayah Israel selama setahun terakhir.
Seperti dilaporkan oleh CNN pada Sabtu (26/10/2024), tidak jelas apakah fasilitas manufaktur tersebut juga memproduksi rudal yang diluncurkan oleh proxy Iran; Hizbullah, Hamas, dan Houthi. Ketegangan di wilayah tersebut telah memanas sejak invasi Israel ke Gaza lebih dari setahun yang lalu.
"Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyelesaikan serangan yang tepat dan terarah terhadap target militer di sejumlah wilayah di Iran. Pesawat kami telah kembali ke rumah dengan selamat," kata militer Israel.
Disebutkan bahwa sasaran serangan hari ini adalah fasilitas pembuatan misil yang dalam beberapa waktu terakhir digunakan untuk menyerang Tel Aviv. Selain itu, serangan udara militer Israel juga menargetkan sistem pertahanan udara milik Iran. Sistem tersebut diklaim Israel kerap menjadi penghalang serangannya ke Iran. Negeri Yahudi itu lantas memperingatkan agar Iran tidak menyerang balik lebih lanjut, mengatakan mereka "berhak untuk membela warga negaranya."
Pasalnya, meningkatnya kekhawatiran atas konfrontasi yang telah berlangsung lama antara kedua militer itu dapat meluas menjadi perang regional — berpotensi melibatkan Amerika Serikat (AS).
Kantor Berita Republik Islam Iran (IRNA) mengatakan beberapa bagian dari lokasi militer di tiga provinsi — Teheran, Ilam, dan Khuzestan — terkena serangan, tetapi pertahanan udaranya berhasil dilindungi dan kerusakannya "terbatas." "Dampak dari insiden ini sedang diselidiki," kata IRNA.
Serangan militer Israel terhadap Iran ini telah menciptakan ketegangan yang besar di kawasan Timur Tengah. Tidak hanya mempengaruhi kedua negara tersebut, tetapi juga menjadi isu global yang memperoleh perhatian dari berbagai pihak. Sejak dua dekade terakhir, ketegangan antara Israel dan Iran terus memanas, terutama terkait dengan aspirasi nuklir Iran dan dampaknya terhadap keamanan Israel.
Serangan ini juga menimbulkan kekhawatiran akan meluasnya konflik menjadi perang regional. Dengan latar belakang adanya intervensi politik dan militer dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Rusia, konflik di Timur Tengah memiliki potensi untuk melibatkan negara-negara lainnya.
Selain itu, serangan ini juga dapat memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah tersebut. Dampaknya berpotensi merugikan warga sipil yang tidak terlibat dalam konflik, serta mengganggu stabilitas ekonomi dan politik di kawasan tersebut. Dengan demikian, upaya perdamaian dan dialog antara kedua negara tersebut menjadi semakin sulit diwujudkan.
Peran Amerika Serikat juga menjadi perhatian dalam konflik ini. Sebagai sekutu dekat Israel, sikap AS terhadap serangan Israel terhadap Iran dapat membuka ruang bagi terjadinya intervensi militer Amerika Serikat dalam konflik tersebut. Hal ini berpotensi memperdalam ketegangan antara negara Barat dengan negara-negara Timur Tengah dan mendorong eskalasi konflik menjadi perang yang lebih luas.
Sementara itu, pihak Iran juga memberikan respons terhadap serangan ini. Mereka menegaskan bahwa mereka memiliki hak untuk mempertahankan diri dan akan mengambil langkah-langkah yang dianggapnya perlu untuk membalas serangan tersebut. Ketegangan semakin memanas dengan pernyataan dari pemerintah Iran yang menuding Israel sebagai provokator dalam konflik ini.
Selain berdampak pada hubungan kedua negara, serangan ini juga memberikan imbas pada ketegangan antara Israel dan kelompok-kelompok pemberontak yang didukung oleh Iran. Hal ini dapat memicu serangkaian konflik baru di wilayah Timur Tengah yang sudah dilanda berbagai konflik yang melibatkan berbagai pihak.
Republik Islam Iran (IRI) menegaskan bahwa serangan ini tidak akan berdampak pada kemampuan pertahanan mereka dan akan menjadi pelajaran bagi Israel. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Iran tidak akan tinggal diam dan berencana untuk memberikan respons terhadap serangan tersebut.
Keseluruhan konflik ini juga memberikan dampak bagi kawasan Timur Tengah secara keseluruhan. Ketegangan yang semakin memanas antara kedua negara tersebut dapat mempengaruhi stabilitas kawasan dan keamanan global. Konflik ini juga menimbulkan kekhawatiran akan instabilitas politik yang dapat menjadi pemicu bagi konflik yang lebih luas di kawasan tersebut.