Israel Semakin Dekat dengan Perang Habis-habisan Melawan Hizbullah
Tanggal: 5 Agu 2024 07:34 wib.
Situasi di Timur Tengah semakin memanas dengan munculnya ancaman perang habis-habisan antara militer Israel dan Hizbullah di Lebanon, demikian yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Israel, Katz. Serangan roket yang menewaskan 10 orang di Dataran Tinggi Golan yang diduduki oleh Israel menjadi pemicu pernyataan keras dari pihak Israel terkait situasi ini.
Katz menyatakan kepada Axios bahwa serangan yang dilakukan oleh Hizbullah telah melampaui batas-batas yang telah ditentukan, dan bahwa tanggapan Israel akan sebanding dengan tindakan tersebut. Hal ini mencerminkan indikasi bahwa perang habis-habisan melawan Hizbullah dan Lebanon semakin mendekati.
Meskipun demikian, Hizbullah, kelompok yang didukung Iran dari Lebanon, membantah keterlibatan mereka dalam serangan tersebut. Dalam pernyataan resmi, Hizbullah menegaskan bahwa pihak mereka tidak terlibat dalam insiden tersebut, dan menyangkal segala tuduhan palsu yang mereka terima terkait hal ini.
Sebelumnya, Hizbullah telah mengklaim beberapa serangan roket yang menargetkan posisi militer Israel di wilayah perbatasan. Rekaman media sosial menunjukkan momen serangan roket yang menyebabkan suara sirene serangan udara, diikuti dengan ledakan besar dan asap yang mengepul. Reuters berhasil memverifikasi lokasi tersebut dengan membuktikan bahwa bangunan-bangunan yang terkena serangan sesuai dengan citra satelit di wilayah tersebut.
Pada hari Minggu, militer Israel meluncurkan serangan udara terhadap tujuh target Hizbullah yang berada di wilayah Lebanon. Tidak ada laporan resmi mengenai korban jiwa akibat serangan tersebut.
Hizbullah sendiri merupakan kelompok terkuat dari jaringan kelompok yang didukung Iran di Timur Tengah. Mereka terlibat dalam konflik untuk mendukung sekutu mereka di Palestina, yaitu Hamas, sejak bulan Oktober. Selain Hizbullah, kelompok-kelompok lain seperti kelompok Irak dan Houthi dari Yaman telah menyerang Israel. Bahkan Hamas sendiri juga telah melancarkan serangan roket ke Israel dari Lebanon, begitu pula dengan kelompok Sunni Lebanon, Jama'a Islamiya. Semua ini menunjukkan kompleksitas situasi di Timur Tengah yang semakin memanas.
Situasi ini semakin menguatkan indikasi bahwa perang habis-habisan semakin dekat, mengingat ketegangan yang terus berlanjut antara Israel, Hizbullah, dan aktor-aktor lain di kawasan tersebut. Diperlukan langkah-langkah diplomasi yang kuat dan tegas guna mencegah eskalasi lebih lanjut dan membangun perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah.