Sumber foto: website

Israel Lakukan Serangan Besar ke Iran, Ledakan Hebat Guncang Teheran

Tanggal: 26 Okt 2024 15:34 wib.
Israel telah memberikan serangan balasan terhadap Iran setelah Iran menembakkan ratusan rudal balistik ke negara tersebut beberapa waktu lalu. Tasnim, kantor berita Iran, melaporkan bahwa beberapa ledakan terdengar di Teheran pada Sabtu (26/10/2024).

Pasukan Pertahanan Israel mengkonfirmasi bahwa mereka telah melancarkan serangan balasan terhadap Teheran, namun belum diketahui apakah ada korban jiwa atau kerusakan yang diakibatkan dalam serangan besar-besaran ini.

Sebelumnya, pada tanggal 1 Oktober, Iran menembakkan hampir 200 rudal balistik ke Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan para pemimpin Hamas, Hizbullah, dan seorang jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). IDF (Israel Defense Forces) menyatakan bahwa sebagian besar proyektil berhasil dicegat, namun Teheran mengklaim telah mengenai beberapa sasaran militer Israel. Ancaman pembalasan dari Israel pun tidak menentukan kapan akan dilaksanakan.

Teheran telah memperingatkan Israel untuk tidak melakukan serangan apa pun, dengan ancaman bahwa mereka akan memberikan tanggapan yang tegas dan menyesal jika Israel terus melancarkan aksi agresif.

Isu konflik antara Israel dan Iran tidaklah sesuatu yang baru. Kedua negara ini telah lama terlibat dalam rivalitas yang dipicu oleh berbagai isu, seperti dukungan Iran kepada kelompok-kelompok militan di wilayah Palestina dan Suriah, sementara Israel memiliki kebijakan zero tolerance terhadap ancaman terhadap keamanan nasionalnya.

Hal ini semakin meruncing ketika AS menarik diri dari Perjanjian Nuklir Iran, yang membuat Iran kembali mengembangkan program nuklirnya. Permasalahan mengenai nuklir ini menjadi salah satu pemicu ketegangan antara kedua negara, dengan Israel mengkritik keras program nuklir Iran yang dianggap sebagai ancaman nyata bagi keamanan regional.

Selain itu, kebijakan AS yang semakin bersahabat dengan Israel juga turut memperkeruh hubungan Israel-Iran. Sejak pemerintahan Trump, AS menunjukkan dukungan yang lebih tegas terhadap kebijakan-kebijakan Israel di kawasan Timur Tengah, termasuk dalam hal penanganan Iran.

Dalam beberapa tahun terakhir, sering terjadi insiden serangan udara yang saling dilakukan oleh kedua negara, baik di wilayah Gaza, Suriah, maupun Lebanon. Hal ini menunjukkan bahwa ketegangan antara Israel dan Iran tidak hanya mengikis hubungan keduanya, tetapi juga mengakibatkan kerentanan bagi perdamaian di kawasan tersebut.

Reaksi masyarakat internasional terhadap konflik Israel-Iran ini juga tidaklah homogen. Beberapa negara memilih untuk bersikap netral atau hanya memberikan pernyataan kecaman, sementara beberapa negara lain aktif dalam upaya mediasi dan penyelesaian konflik.

Dalam konteks ini, peran PBB sebagai lembaga multilateral juga sangat diperlukan. Sebagai penyelenggara perdamaian internasional, PBB harus mampu menunjukkan keberpihakan yang objektif dan bertindak sebagai mediator yang mampu membantu kedua belah pihak mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua negara.

Tidak dapat dipungkiri bahwa konflik Israel-Iran ini memberikan dampak yang luas, baik pada stabilitas keamanan di Timur Tengah maupun pada arah hubungan internasional secara keseluruhan. Konflik ini juga menjadi contoh yang nyata bagaimana rivalitas antara negara-negara besar dapat mengganggu perdamaian dunia.

Dalam situasi yang semakin tegang ini, upaya diplomasi perlu ditingkatkan agar konflik ini tidak berujung pada konfrontasi terbuka yang berpotensi mengancam stabilitas global. Semua pihak perlu menunjukkan komitmen untuk mencari solusi yang damai dan berkelanjutan, demi menyelamatkan nyawa dan menjaga perdamaian di kawasan tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved