Israel Klaim Bunuh Safieddine, Calon Pemimpin Hizbullah
Tanggal: 24 Okt 2024 09:46 wib.
Israel telah mengkonfirmasi bahwa mereka berhasil membunuh Hashem Safieddine, calon penerus pemimpin kelompok Hizbullah yang dianggap akan menggantikan Hasan Nasrallah. Nasrallah sendiri tewas dalam serangan Israel beberapa bulan lalu. Militer Israel menyebutkan bahwa Safieddine tewas dalam serangan yang dilakukan tiga minggu lalu di pinggiran selatan Beirut, konfirmasi pertama atas kematiannya. Israel bahkan sebelumnya telah mengatakan bahwa Safieddine mungkin telah dihabisi.
Tidak ada tanggapan langsung dari pihak Hizbullah atas pernyataan Israel terkait pembunuhan Safieddine. Namun, kepala militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, dalam peliputannya oleh Reuters pada Rabu (23/10/2024) menyatakan, "Kami telah mencapai Nasrallah, penggantinya, dan sebagian besar pimpinan senior Hizbullah. Kami akan mencapai siapa pun yang mengancam keamanan warga sipil Negara Israel."
Serangkaian serangan udara yang dilancarkan oleh Israel ke Lebanon terjadi setelah sejarah konflik perbatasan dengan Hizbullah, pasukan proksi Iran yang paling bersenjata di Timur Tengah, selama setahun terakhir. Hizbullah sendiri membantu militan Palestina yang memerangi Israel di Gaza. Namun, dalam beberapa minggu terakhir, serentetan komandan senior Hizbullah tewas dalam serangan udara Israel.
Safieddine, yang merupakan kerabat Nasrallah, diangkat menjadi anggota Dewan Jihad, badan yang bertanggung jawab atas operasi militernya. Ia dipercaya sebagai anggota dewan eksekutif Hizbullah, yang mengawasi urusan keuangan dan administratif kelompok tersebut. Safieddine juga memiliki peran penting sebagai juru bicara Hizbullah selama tahun terakhir permusuhan dengan Israel. Ia secara aktif menyampaikan pidato di pemakaman dan acara-acara penting lainnya yang sebelumnya diwakilkan oleh Nasrallah karena alasan keamanan.
Israel nampaknya tidak berniat untuk mundur dalam serangannya di Gaza maupun Lebanon, bahkan setelah berhasil membunuh beberapa pemimpin Hamas dan Hizbullah. Pada 27 September, saat melancarkan serangan udara, Israel bahkan berhasil membunuh Nasrallah. Para diplomat menyarankan bahwa Israel ingin menegaskan posisinya yang kuat sebelum adanya pergantian pemerintahan AS setelah pemilihan umum pada 5 November, antara Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan presiden Donald Trump.
Konfirmasi Israel atas kematian Safieddine muncul bersamaan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Timur Tengah. Ia mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memanfaatkan pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar dengan cara mengamankan pembebasan sandera dari serangan pada 7 Oktober serta mengakhiri konflik di Gaza.
Blinken juga menyoroti keadaan konflik di Lebanon, di mana sejumlah orang tewas dan terluka akibat serangan udara Israel. Pemerintah AS berharap bahwa kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar dapat membuka peluang untuk perdamaian di kawasan tersebut. Namun, Hamas menolak membebaskan sejumlah sandera di Gaza tanpa adanya jaminan dari Israel untuk mengakhiri perang dan menarik pasukannya dari wilayah tersebut.
Sementara Blinken berusaha menengahi gencatan senjata antara Israel dan Hamas, Hizbullah justru terus melancarkan serangan dan mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah serangan terhadap target Israel. Serangan Israel pun berlanjut di seluruh Lebanon, menyebabkan berbagai kerusakan dan membuat ribuan warga terpaksa mengungsi.
Serangan-serangan yang dilancarkan oleh Israel telah menyebabkan diperkirakan 1,2 juta warga Lebanon mengungsi dan menewaskan lebih dari 2.530 orang. Situasi kemanusiaan di Lebanon semakin memburuk, terutama setelah adanya serangan terbaru yang menyebabkan runtuhnya gedung bertingkat di dekat pusat kota Beirut. Pemerintah Lebanon terus berupaya menangani kondisi ini, namun dukungan internasional sangat diperlukan untuk mengatasi bencana kemanusiaan ini.
Kondisi konflik yang semakin memanas di Timur Tengah menjadi perhatian global, terutama saat AS sedang memasuki masa transisi pemerintahan. Dengan berbagai kepentingan politik dan ekonomi di kawasan tersebut, diperlukan langkah konkret untuk menciptakan perdamaian dan keamanan bagi seluruh warga di kawasan konflik ini.