Israel Gempur Hizbullah usai Serangan di Golan Tewaskan 12 Orang.
Tanggal: 2 Agu 2024 22:10 wib.
Pasukan militer Israel mengambil tindakan tegas dengan meluncurkan serangkaian roket ke Lebanon selatan setelah sebuah lapangan bola di Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel, diserang oleh roket pada Sabtu (27/7). Serangan tersebut menyebabkan 12 orang tewas, memicu respons keras dari pemerintah Israel.
Militer Israel menyatakan bahwa pasukan angkatan udara mereka menargetkan "jauh ke dalam" wilayah Lebanon dan Lebanon selatan dalam serangan tersebut. Mereka menyebutkan bahwa gudang senjata dan infrastruktur Hizbullah menjadi salah satu sasaran utama dalam operasi tersebut.
Menurut laporan jurnalis Al Jazeera, serangan juga terjadi di sejumlah wilayah Lebanon selatan, termasuk di Kota Tyre, Kota Abbasiya, dan Burj al-Shemali. Meskipun demikian, wilayah Abbasiya dan Burj al-Shemali bukanlah bagian dari perbatasan antara Israel-Lebanon.
Pemerintah Lebanon mengecam serangan ini dan menegaskan bahwa mereka mengutuk segala bentuk serangan terhadap warga sipil. Meskipun wilayah tersebut merupakan wilayah pendudukan, pemerintah Lebanon tetap menunjukkan keseriusannya dalam menyikapi situasi tersebut.
Serangan ini juga mendapat respons keras dari pihak Israel. Menteri Luar Negeri Israel, Katz, menegaskan bahwa serangan Hizbullah telah melanggar batas garis merah dan menyatakan bahwa respons mereka akan sesuai dengan hal tersebut. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menegaskan bahwa negaranya akan membalas serangan tersebut dengan harga yang mahal.
Di sisi lain, Hizbullah membantah keterlibatannya dalam serangan roket yang menyasar Dataran Tinggi Golan. Melalui pernyataan tertulis, mereka menegaskan bahwa pihaknya tidak ada kaitannya dengan insiden tersebut.
Dalam konteks sejarah, Israel mengokupasi Dataran Tinggi Golan yang sebelumnya merupakan bagian dari Suriah pada tahun 1967. Hal ini menunjukkan bahwa konflik antara Israel dan negara-negara tetangganya masih terus berlangsung hingga saat ini, dengan serangkaian serangan dan balasan yang terus terjadi.
Konflik ini tentu menjadi isu yang memerlukan perhatian internasional, karena dampaknya tidak hanya terbatas secara regional tetapi juga memiliki implikasi global. Perlunya upaya-upaya diplomasi dan mediasi dari pihak-pihak terkait menjadi krusial dalam menyelesaikan konflik ini secara damai dan berkelanjutan. Dengan demikian, dapat diharapkan bahwa kedua belah pihak dapat menemukan jalan keluar yang bermanfaat bagi kedua negara dan juga untuk stabilitas di wilayah tersebut.