Israel Diambang Ancaman, Serangan Drone Murah Hizbullah Membuat Iron Dome Loyo dengan Harga Rp 1 Miliar
Tanggal: 27 Jun 2024 20:17 wib.
Israel semakin diambang ancaman dengan serangan drone yang terus dilancarkan oleh Hizbullah Lebanon ke wilayah Israel Utara. Serangan ini telah berhasil merusak kemampuan Iron Dome, sistem pertahanan udara yang selama ini menjadi andalan Israel. Hal ini diungkapkan oleh tiga pejabat Amerika Serikat (AS) yang menyoroti ketegangan antara Israel dan Hizbullah yang semakin meningkat.
Para pejabat senior AS menyampaikan kekhawatiran mereka terkait kerusakan yang terjadi pada Iron Dome akibat serangan drone Hizbullah. Mereka pun meminta pemerintah Israel untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kerentanan sistem pertahanan udara tersebut.
Belakangan, beredar rekaman di media sosial yang menunjukkan sebuah drone merusak baterai Iron Dome, meskipun secara rinci tidak dijelaskan lokasi kejadian tersebut. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan netizen bahwa Iron Dome, yang selama ini dianggap sebagai perisai pertahanan udara Israel, kini mulai terancam oleh serangan Hizbullah.
Pejabat administrasi senior AS juga menilai bahwa Iron Dome kemungkinan tidak mampu merespons serangan Hizbullah dengan efektif. Mereka menyebutkan bahwa beberapa baterai Iron Dome mungkin akan kewalahan dalam menghadapi serangan tersebut. Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membantah adanya kerusakan pada sistem Iron Dome. Mereka mengklaim bahwa sistem pertahanan udara itu masih berhasil mencapai tingkat keberhasilan 95,6 persen.
Iron Dome, yang merupakan sistem pertahanan udara milik Israel, bekerja dengan melepaskan roket untuk mencegat serangan yang datang. Namun, serangan yang dilaporkan terjadi pada Senin (10/6/2024) di Kiryat Bialik, Haifa, menunjukkan bahwa serangan dari Lebanon berhasil menembus wilayah udara Israel, menandakan kerentanan sistem pertahanan udara tersebut.
Sistem pertahanan udara seperti Iron Dome bergantung pada persediaan rudal pencegat dan dapat dikalahkan jika serangan musuh cukup besar. Oleh karena itu, serangan terus-menerus yang dilancarkan oleh Hizbullah dengan senjata canggih dapat secara signifikan merusak kemampuan Iron Dome dan mengancam keamanan warga Israel.
Iron Dome sendiri merupakan sistem pertahanan udara berbentuk kubah besi yang dirancang untuk melindungi Israel dari berbagai serangan udara seperti roket, artileri, dan mortir. Namun, kehandalan Iron Dome terus dipertanyakan dengan munculnya serangan-serangan baru yang mampu menembus pertahanan udara tersebut.
Ancaman terus meningkat dari Hizbullah, terutama dengan penggunaan teknologi drone yang semakin canggih. Dampak dari serangan terus-menerus ini dapat membahayakan keamanan Israel, dan menunjukkan bahwa meskipun Israel telah menginvestasikan dana besar dalam sistem pertahanan udara seperti Iron Dome, ancaman yang dihadapi tidak terhindarkan.