Sumber foto: website

Iran Ungkap Dampak Serangan dari Israel, Janjikan Pembalasan

Tanggal: 27 Okt 2024 15:17 wib.
Israel melakukan serangan terhadap tiga pangkalan militer Iran dalam aksi militer pada Sabtu, (26/10//2024) pagi, dalam pembalasan atas serangan yang terjadi sebelumnya oleh Teheran ke Israel. Serangan Israel ini diperkirakan akan mencetuskan reaksi baru dari Iran. Kantor berita semi-resmi pemerintah melaporkan bahwa Iran berjanji akan memberikan "reaksi proporsional" terhadap tindakan Yerusalem Barat terhadap Teheran.

Menurut media Iran, terjadi beberapa ledakan selama beberapa jam di ibu kota dan pangkalan militer terdekat setelah pukul 02.00 waktu setempat. Lembaga penyiaran publik Israel mengonfirmasi bahwa tiga gelombang serangan telah terjadi dan operasi tersebut telah selesai sebelum fajar.

Iran menyatakan bahwa sistem pertahanan udaranya berhasil melawan serangan Israel terhadap sasaran militer di provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam dengan “kerusakan terbatas” di beberapa lokasi.

Selama peristiwa ini, Ketegangan antara Israel dan Iran tengah memuncak setelah Iran meluncurkan serangan rudal balistik pada 1 Oktober, menembakkan 200 rudal ke Israel yang menyebabkan kerusakan di sejumlah fasilitas militer. Hal ini juga menyebabkan satu orang tewas di Tepi Barat Israel.

Pada 7 Oktober 2023, Hamas, kelompok militan Palestina yang didukung Iran dan berbasis di Gaza, menyerang Israel. Hamas juga didukung oleh militan Hizbullah, yang berbasis di Lebanon dan juga didukung oleh Iran. Kedua kelompok ini telah menambahkan intensitas ketegangan di antara kedua negara musuh tersebut.

Pejabat Iran telah mengingatkan Israel akan konsekuensi dari serangan apapun yang dilancarkan oleh negara tersebut.

"Iran memiliki hak untuk menanggapi agresi apa pun, dan tidak diragukan lagi bahwa Israel akan menghadapi reaksi proporsional atas tindakan apa pun yang diambilnya," ujar kantor berita semi-resmi Tasnim pada Sabtu, mengutip sumber pemerintah.

Video yang disiarkan media Iran memperlihatkan pertahanan udara terus-menerus menembaki proyektil yang masuk di pusat kota Teheran, namun tidak disebutkan lokasi mana yang diserang.

Kantor berita semi-resmi Tasnim juga melaporkan bahwa pangkalan Korps Garda Revolusi Islam yang diserang tidak mengalami kerusakan.

Sementara itu, juru bicara Organisasi Penerbangan Sipil Iran mengumumkan pembatalan penerbangan di semua rute hingga pemberitahuan lebih lanjut, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita negara IRNA. Irak juga menghentikan semua penerbangan hingga pemberitahuan lebih lanjut, menyusul serangan Israel tersebut.

Selain menyerang Iran, Israel juga mengincar beberapa lokasi militer di bagian tengah dan selatan Suriah dalam serangan udara pada pagi hari Sabtu. Hal ini dilaporkan oleh kantor berita Suriah SANA, namun Israel sendiri belum mengkonfirmasi serangan terhadap Suriah.

Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) yang berada di Timur Tengah untuk upaya perdamaian lainnya, menekankan bahwa pembalasan Israel seharusnya tidak mengarah pada eskalasi yang lebih besar. AS, sebagai sekutu dekat Israel, telah memindahkan sistem pertahanan anti-rudal THAAD miliknya ke Israel untuk melindungi negara tersebut dari kemungkinan serangan lebih lanjut dari Iran.

Peningkatan ketegangan antara Israel dan Iran memang menjadi perhatian seluruh dunia. Dampak dari ketegangan ini tidak hanya dirasakan oleh kedua negara tersebut, tetapi juga oleh negara-negara lain di kawasan Timur Tengah. Kedua pihak diminta untuk menahan diri dalam menjaga stabilitas dan mencegah eskalasi konflik yang dapat membahayakan perdamaian di kawasan tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved