Iran Klaim Serangan Sukses, Israel Bilang Serangan Diblokir
Tanggal: 15 Apr 2024 22:28 wib.
Pada malam tanggal 13 April, Iran melancarkan serangan balasan terhadap Israel, tanda pertama kali Iran langsung menyerang Israel dari wilayahnya.
Menurut tentara Israel, salah satu pangkalan militer mereka mengalami kerusakan ringan akibat serangan Iran, meskipun 99 persen proyektil berhasil diintersep sebelum mencapai sasaran. Daniel Hagari, juru bicara tentara Israel, menyatakan dalam sebuah pernyataan.
Namun, TV negara Iran melaporkan bahwa Iran berhasil melancarkan serangan terhadap target-target Israel. "Operasi Janji Jujur... berhasil dilakukan dari malam tadi hingga pagi ini dan mencapai semua tujuannya," ujar Mohammad Bagheri, kepala staf angkatan bersenjata Iran, kepada TV negara tersebut, sambil menambahkan bahwa Iran "tidak berniat untuk melanjutkan operasi ini".
Serangan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa respons potensial Israel terhadap Iran bisa memicu eskalasi lain di kawasan yang sudah sangat fluktuatif.
Pejabat Israel dalam beberapa hari terakhir telah memperingatkan bahwa jika Iran menyerang Israel dari wilayahnya, respons akan dilakukan di wilayah Iran.
Dalam beberapa jam setelah serangan semalam, Menteri Keamanan Nasional Israel dari sayap kanan jauh, Itamar Ben Gvir, meminta "serangan yang menghancurkan" terhadap Iran, sementara Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyatakan bahwa janji Israel untuk menyerang balik dalam kasus serangan Iran "masih efektif".
Wilayah udara Israel telah dibuka kembali pada pukul 07.30 waktu setempat setelah tujuh jam ditutup, diikuti oleh Yordania, Irak, dan Lebanon yang melakukan hal yang sama.
Dewan Keamanan PBB saat ini diharapkan untuk mengadakan pertemuan darurat mengenai serangan drone dan rudal tak terduga Iran terhadap Israel, menurut pernyataan presiden lembaga tersebut.
Serangan Iran terhadap Israel dan respons potensial yang diantisipasi telah menjadi topik berita utama di seluruh dunia, karena eskalasi konflik di Timur Tengah selalu menjadi perhatian global. Implikasi diplomasi, keamanan regional, dan kesejahteraan warga di daerah tersebut menjadi sorotan utama dalam kasus ini.
Serangan ini menunjukkan ketegangan yang terus meningkat antara Iran dan Israel, yang diyakini dapat mempengaruhi dinamika kebijakan luar negeri dan keamanan di kawasan tersebut. Keselamatan warga sipil di kedua negara juga menjadi perhatian utama ketika upaya diplomasi dibutuhkan untuk mencegah konflik semakin meluas.