Iran Bersumpah Akan Balas Israel usai Tewaskan Jenderal Pasukan Khusus
Tanggal: 7 Jun 2024 20:06 wib.
Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami, menyatakan tekad untuk membalas tewasnya Jenderal pasukan khusus Iran, Saeed Abiyar, dalam serangan oleh Israel di Aleppo. Salami menegaskan bahwa Israel akan merasakan akibat serangan brutal yang mereka lakukan dan mengungkapkan belasungkawa untuk keluarga Abiyar. Ahli strategi militer senior Iran, Abolfazl Shekarchi, juga turut mengecam serangan tersebut, menyerukan kekuatan dan kegagahan Iran dalam melawan "provokasi Zionis".
Serangan tersebut terjadi pada Senin dini hari waktu setempat, ketika Israel menggempur Aleppo, Suriah, dengan menargetkan pabrik tembaga di Hayyan, Aleppo Barat. Imbas gempuran tersebut menyebabkan 16 anggota milisi pro-Iran tewas. Kementerian Pertahanan Suriah menyatakan bahwa serangan udara Israel ini menimbulkan korban jiwa dan kerugian material, meskipun pemerintah Suriah belum memberikan konfirmasi angka pasti korban luka maupun yang meninggal.
Serangan Israel terhadap Suriah terjadi bersamaan dengan agresi yang dilancarkan ke Gaza sejak Oktober 2023. Dalam operasi militer tersebut, lebih dari 36.500 orang di Palestina diperkirakan meninggal dunia. Sebagai tanggapan terhadap agresi tersebut, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, kepala staf Iran, memperingatkan Israel agar mempersiapkan diri untuk konsekuensi tindakannya. Bagheri menegaskan bahwa Iran akan terus mendukung Palestina dan melawan pendudukan Zionis, serta siap untuk membalas setiap tindakan agresi yang dilakukan oleh Israel.
Pernyataan keras Iran ini berpotensi memperburuk ketegangan di Timur Tengah, yang sudah sangat tegang akibat konflik-konflik regional. Sementara itu, beberapa negara di kawasan Timur Tengah telah mengutuk keras serangan Israel, termasuk Turki dan Qatar. Turki mengecam serangan udara Israel dan menyuarakan solidaritas dengan Palestina, sementara Qatar mengecam pelanggaran serius terhadap hukum internasional yang dilakukan oleh Israel.
Di sisi lain, Amerika Serikat juga mengutuk serangan tersebut dan menyatakan bahwa mereka akan terus mendukung upaya-upaya untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah. Meskipun demikian, posisi AS dalam konflik antara Israel dan Iran telah menjadi perhatian serius, karena konfrontasi antara kedua negara tersebut dapat membahayakan kestabilan di kawasan tersebut.
Dalam situasi yang semakin memanas, upaya diplomasi dan mediasi menjadi sangat diperlukan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. Pihak-pihak terkait, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara yang memiliki peran penting dalam diplomasi internasional, seperti Rusia dan Prancis, diharapkan dapat berperan aktif untuk menjembatani dialog dan mencari solusi damai dalam konflik ini.