Sumber foto: khaberni

Intelijen AS: Pejuang Gaza Muncul Terus, Hamas Rekrut Ribuan Saat Perang, Israel Tak Mungkin Menang

Tanggal: 11 Okt 2025 06:18 wib.
Laporan intelijen AS yang dikutip oleh media Amerika Serikat (AS) menyebutkan bahwa hanya sekitar sepertiga pejuang sayap bersenjata Hamas yang ditewaskan oleh Israel selama perang Gaza yang telah berlangsung selama delapan bulan. Hal ini menunjukkan bahwa Hamas masih mampu bertahan meskipun tekanan militer yang dilancarkan oleh Israel.

Bombardemen buta Israel ternyata juga tidak mampu menghancurkan infrastruktur Hamas sepenuhnya karena sebagian besar jaringan terowongan kelompok tersebut masih utuh. Laporan intelijen ini semakin meningkatkan kekhawatiran Washington akan kemampuan merekrut pejuang yang dimiliki oleh Hamas selama periode konflik, yang diperkirakan telah mencapai ribuan orang selama beberapa bulan terakhir.

Faktor ini memungkinkan para pejuang Hamas untuk mampu menahan serangan Israel selama berbulan-bulan, demikian disampaikan oleh sumber yang mengetahui informasi intelijen tersebut. Dengan demikian, Israel diyakini tidak akan mampu meraih kemenangan mutlak dalam konflik ini.

Klaim Israel yang menyatakan bahwa sekitar 12.000 pejuang Hamas dari total 30.000 orang telah tewas juga dibantah oleh kelompok perlawanan. Hal ini menunjukkan ketidakpastian mengenai jumlah korban jiwa di pihak Hamas, serta keberhasilan Israel dalam memusnahkan pejuang lawan.

Laporan Politico muncul hanya beberapa hari setelah seorang pejabat Pentagon, ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal CQ Brown, mengkritik kegagalan Israel dalam mencegah kembalinya Hamas menjadi terkenal di wilayah di mana tentara Israel beroperasi. Hal ini menunjukkan bahwa taktik dan strategi Israel dalam menghadapi Hamas dinilai tidak sepenuhnya efektif.

Wakil Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell juga menambahkan bahwa kemungkinan kemenangan total bagi Israel dalam konflik ini sangat tidak mungkin terjadi. Selain itu, ia menyatakan bahwa Israel tengah menghadapi kesulitan dalam mencapai teori kemenangan di Gaza.

Israel sebelumnya telah mengklaim bahwa semua batalyon Hamas sudah dibongkar di Gaza utara, namun hal ini juga dipertanyakan oleh pihak lain, termasuk analis dan intelijen AS. Selain itu, fakta bahwa perlawanan Hamas masih terus bercokol di beberapa daerah di Gaza menunjukkan bahwa klaim Israel belum sepenuhnya terbukti.

Para petempur milisi perlawanan terus bermunculan dari terowongan untuk menyergap tentara dengan senjata-senjata berat dan taktik penyusupan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa upaya Israel dalam memberangus keberadaan Hamas belum sepenuhnya berhasil, dan perlawanan terus berlanjut meskipun tekanan militer yang dilancarkan oleh Israel.

Selain itu, para ahli, termasuk analis dari Israel dan Barat, juga menyatakan bahwa Israel gagal mencapai semua tujuannya di Jalur Gaza, termasuk memusnahkan perlawanan dan membebaskan tahanan yang ditahan oleh Hamas. Hal ini menunjukkan bahwa konflik dengan Hamas tampaknya akan terus berlanjut jika tidak ada solusi damai yang dapat ditemukan.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved