Inilah Kecelakaan-kecelakaan yang Terjadi di Antariksa

Tanggal: 30 Agu 2017 16:34 wib.
Perjalanan antariksa masih tergolong cukup baru, namun belum luput dari tragedi. Kematian terkait dengan perjalanan ruang angkasa telah banyak terjadi di darat dan di udara.

1967

27 Januari, Apollo 1: Ledakkan di atas kapsul ruang angkasa di Cape Kennedy, Florida, membunuh astronot Virgil I. Grissom, Edward H. White, dan Roger Chaffee.

23-24 April, Soyuz 1: Vladimir M. Komarov terbunuh saat pesawatnya jatuh dan saat parasutnya yang dilepaskan pada ketinggian 23.000 kaki macet.

1971

6-30 Juni, kosmonot Soyuz 11: 3, Georgi T. Dolrovolsky, Vladislav N. Volkov, dan Viktor I. Patsayev, ditemukan tewas dalam pesawat tersebut setelah pendaratan otomatisnya. Penyebab kematiannya adalah hilangnya tekanan dalam pesawat luar angkasa saat masuk kembali ke atmosfer bumi.

1980

18 Maret, Uni Soviet: sebuah roket Vostok meledak di landasan peluncurannya saat mengisi bahan bakar, membunuh 50 di Plesetsk Space Center.

1986

28 Januari, Challenger Space Shuttle: meledak 73 detik setelah lepas landas, menewaskan 7 awak kapal. Mereka adalah: Francis R. Scobee, Michael J. Smith, Judith A. Resnik, Ronald E. McNair, Ellison S. Onizuka, Gregory B. Jarvis, dan guru sekolah Christa McAuliffe. Sebuah kebocoran booster memicu bahan bakar, menyebabkan ledakan.

2003

1 Februari, Columbia Space Shuttle: kejadian buruk ini terjadi saat pesawat memasuki atmosfer bumi dalam perjalanan ke Kennedy Space Center, membunuh 7 awak kapal. Mereka adalah: Rick D. Suami, William C. McCool, Michael P. Anderson, David M. Brown, Kalpana Chawla, Laurel Clark, dan astronot Israel pertama, Ilan Ramon. Insulasi busa terjatuh dari pesawat ulang-alik saat peluncuran, merusak sayap kiri. Saat masuk kembali, gas-gas panas memasuki sayap, menyebabkan disintegrasi pesawat ulang-alik.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved