Inilah 5 Klaim Palsu Dwi Hartanto
Tanggal: 9 Okt 2017 17:10 wib.
Tampang.com – Dunia pendidikan saat ini sedang di gegerkan oleh salah satu putra bangsa yang mengenyam pendidikan di luar negeri.
Dwi Hartanto seorang mahasiswa program doctoral Technise Universiteit Delft, Belanda . Saat ini ia telah menjadi topik perbincangan hangat di dunia pendidikan. Bagaimana tidak, ia yang merupakan salah satu mahasiswa dari universitas ternama di dunia ini rupanya melakukan pembohongan public yang dimana hal itu sangat tidak merepresentasikan dirinya sebagai putra bangsa ini.
Melalui sebuah surat klarifikasi dan permohonan maaf, Dwi mengakui semua kebohongan yang telah ia lakukan kepada public, berikut 5 kaliam palsu Dwi Hartanto :
Mengaku sebagai Post-Doctoral hingga Asisten Profesor
Pada 2015, Dwi Hartanto mengaku dirinya sebagai kandidat doktor di bidang space technology & rocket development padahal sebenarnya ia adalah kandidat doctor di bidang Interactive Intelligence ( Department Intelligent Systems). Selain itu ia mengaku bekerja di TU Delft sebagai post- doctoral dan asisten professor padhaal sebenarnya ia hanya merupakan seorang mahasiswa doctoral.
Mengembangkan Tenologi Roket juga Satelit
Lagi dan lagi pada tahun 2015, ia mengaku telah merancang bangun sebuah kendaraan peluncur satelit, padahal sebenarnya ia tidka pernah merancang teknologi tersebut.
Memenangi Lomba Antar Agensi Antariksa Dunia
Pada 2017 lalu, ia mengaku telah memenangi lomba riset teknologi antar agensi antariksa dunia yang dihelar di Jerman. Namun, rupanya ia sama sekali tidak pernah memenangi lomba apapun.
Merancang Jet Tempur
Selanjutnya ia mengaku bahwa ia tengah mengembangkan pesawat tempur dan teknologi terbaru seputar kedirgantaraan militer. Namun , melalui surat klarifikasi tersebut ia mengakui bahwa informasi tersebut tidak benar.
S1 di Indonesia bukan di Jepang
Terakhir ia mengaku bahwa ia menyelesaikan studi S1 di Institut Teknologi Tokyo namun rupanya ia meraih gelar S1 di Institut Sains dan Teknologi Akademi Perindustrian (1ST AKPRIND) Yogyakarta.