Indonesia Kutuk Serangan Israel ke Kamp Pengungsi di Al-Mawasi
Tanggal: 15 Jul 2024 01:07 wib.
Indonesia mengutuk keras kebiadaban dan pembantaian Israel yang tak kunjung henti terhadap rakyat Palestina dan pada Sabtu kembali terulang di kamp pengungsi di Al-Mawasi, Khan Younis, Gaza selatan. Pemerintah Indonesia secara tegas mengutuk serangan tersebut, yang dianggap melanggar hak asasi manusia dan hukum internasional.
“Serangan tersebut semakin menunjukkan terus berlangsungnya berbagai pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel,” menurut pernyataan yang dikeluarkan Kemlu RI, Minggu, 14 Juli 2024. Untuk itu, Indonesia mendesak masyarakat internasional mengambil langkah nyata untuk memastikan Israel bertanggung jawab atas semua tindakannya terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Indonesia juga menegaskan bahwa hukum internasional adalah berlaku untuk semua negara tanpa kecuali. Sedikitnya 90 warga Palestina tewas dan 300 lainnya terluka akibat serangan Israel ke kamp pengungsi di daerah Al-Mawasi, Gaza selatan. Otoritas media Gaza menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan “pembantaian parah” yang dilakukan Israel. Terlebih, Israel sendiri yang menyatakan Al-Mawasi sebagai salah satu “zona aman”.
Otoritas Palestina (PA) menuding Amerika Serikat turut bertanggung jawab atas terjadinya serangan tersebut. PA mendesak komunitas internasional bertindak selekas mungkin dalam menghentikan kekejaman Israel. “Amerika Serikat terus melanggar resolusi internasional dengan terus memberikan dukungan keuangan dan militer atas penjajahan (Israel), yang terus melakukan pembantaian berdarah terhadap rakyat kami setiap harinya,” kata juru bicara kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh.
Serangan Israel ke Jalur Gaza, yang terus berlangsung sejak 7 Oktober 2023, menyebabkan lebih dari 38.300 warga Palestina, yang sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak, meninggal serta lebih dari 88 ribu lainnya terluka. Meski dihadapkan dengan kecaman internasional bertubi-tubi dan Resolusi DK PBB yang menginstruksikan gencatan senjata segera, Israel tak kunjung berhenti menggempur Jalur Gaza.
Dukungan Indonesia terhadap Palestina bukanlah hal yang baru. Sejak awal kemerdekaan Indonesia, negara ini telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, solidaritas Indonesia terhadap Palestina mendapat dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi kemanusiaan, dan umat beragama.
Pemerintah Indonesia terus mendorong upaya perdamaian dan penyelesaian konflik di Timur Tengah, termasuk upaya memacu proses negosiasi antara Palestina dan Israel. Indonesia menegaskan bahwa solusi dua negara dengan batas wilayah sesuai pada garis tahun 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina tetap menjadi pendekatan yang diinginkan, sesuai dengan resolusi PBB yang telah disepakati secara internasional.
Serangan Israel ke Kamp Pengungsi Al-Mawasi mengingatkan kembali akan kondisi konflik yang belum terselesaikan di Timur Tengah, dan peran serta masyarakat internasional dalam menegakkan keadilan dan perdamaian. Indonesia, dengan sikap tegasnya, terus mendukung penyelesaian konflik yang berpihak pada keadilan dan kemanusiaan di wilayah tersebut.
Ketika tragedi kemanusiaan terus terjadi, komitmen solidaritas Indonesia terhadap Palestina menjadi semakin penting. Dukungan yang konsisten dari Indonesia diharapkan dapat memberi tekanan kepada pihak-pihak yang terlibat untuk mengakhiri konflik dan membangun perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut. Semoga kecaman Indonesia terhadap serangan Israel ke Kamp Pengungsi Al-Mawasi menjadi bagian dari langkah menuju perdamaian yang didambakan di Timur Tengah.
Dengan demikian, Indonesia harus terus mendesak komunitas internasional untuk bertindak lebih aktif dalam penyelesaian konflik di Palestina, dan untuk terus mengingatkan pentingnya perlindungan kemanusiaan dan hak asasi manusia di wilayah tersebut.