India Uji Coba Kereta Cepat Berbasis Hidrogen, Diklaim Nol Emisi dan Siap Saingi Teknologi Jepang
Tanggal: 28 Mei 2025 23:15 wib.
Tampang.com | India mengambil langkah besar dalam dunia transportasi berkelanjutan dengan meluncurkan uji coba kereta cepat berbasis hidrogen. Proyek ini disebut-sebut sebagai bagian dari strategi nasional untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan mempercepat adopsi energi bersih.
Kereta Ramah Lingkungan yang Tak Kalah Gesit
Kereta ini digerakkan oleh sel bahan bakar hidrogen yang menghasilkan listrik melalui reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen. Proses ini tidak menghasilkan emisi karbon, hanya uap air sebagai sisa pembakaran. Meski mengusung konsep ramah lingkungan, kecepatan kereta ini tidak bisa dianggap enteng—mampu melaju hingga 180 km/jam.
Uji coba dilakukan di jalur khusus negara bagian Haryana dengan rangkaian gerbong ringan yang didesain ulang secara aerodinamis.
Infrastruktur Pengisian dan Pabrik Hidrogen Hijau
Pemerintah India juga membangun fasilitas pengisian hidrogen di beberapa titik strategis serta pabrik pengolahan hidrogen hijau berbasis energi surya untuk mendukung pasokan bahan bakar secara mandiri. Teknologi ini diyakini akan menjadi kunci pengembangan transportasi modern yang hemat energi dan bebas polusi.
“Ini adalah awal dari babak baru dalam sistem transportasi nasional kami,” ujar perwakilan Kementerian Perkeretaapian India.
Saingi Teknologi Jepang dan Eropa
Langkah India ini mulai menarik perhatian dunia internasional, khususnya karena selama ini Jepang dan beberapa negara Eropa menjadi pelopor dalam teknologi kereta berbasis hidrogen. Dengan biaya produksi yang lebih rendah dan pasar domestik yang besar, India yakin bisa menjadi pesaing kuat dalam sektor ini dalam beberapa tahun ke depan.
Selain efisiensi energi, pemerintah juga menyoroti manfaat ekonomi jangka panjang, termasuk penciptaan lapangan kerja dan transfer teknologi dalam negeri.
Target Komersialisasi dan Rute Prioritas
Setelah fase uji coba selesai, India menargetkan pengoperasian kereta hidrogen secara komersial mulai tahun 2027, dengan prioritas jalur antar kota berpenduduk padat seperti Delhi–Chandigarh dan Mumbai–Pune.
Jika berhasil, teknologi ini akan diterapkan secara bertahap untuk menggantikan kereta diesel yang masih banyak digunakan di pedalaman India.