Sumber foto: google

India Alami Lonjakan Korban Tewas Akibat Cuaca Panas

Tanggal: 22 Jun 2024 19:17 wib.
India baru-baru ini mengalami lonjakan kasus korban tewas akibat cuaca panas yang ekstrem. 50 orang ditemukan tewas di Delhi dalam kurun waktu 48 jam, dan dugaan penyebab kematiannya adalah gelombang panas yang terjadi di wilayah tersebut. Negara ini telah lama dikenal dengan cuaca panas yang membahayakan, namun lonjakan kasus kali ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah serta masyarakat. 

Pejabat polisi dan rumah sakit di India minggu ini melaporkan peningkatan tajam kematian “tidak wajar” akibat suhu musim panas yang tinggi, yang pada beberapa hari mencapai hampir 49 derajat Celcius pada bulan Mei dan Juni. Dilansir dari The Sundaily, Jumat, 21 Juni 2024, korban tewas berasal dari latar belakang sosial ekonomi kurang mampu, menurut laporan kantor berita PTI pada hari Rabu, 19 Juni 2024. Suhu malam hari juga sangat tinggi pada musim panas ini, sehingga menyebabkan kesengsaraan bagi mereka yang tidak memiliki akses terhadap pendingin air dan AC.

Penjaga, penjaga keamanan, penarik becak, pengemis, dan mereka yang dipaksa melakukan kerja paksa di siang hari menghadapi peningkatan risiko sengatan panas. Tunawisma, yang diperkirakan berjumlah lebih dari 250.000 orang di Delhi, sangat rentan karena mereka tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman, makanan pokok dan tempat berlindung untuk melindungi diri dari terik matahari.

"Gelombang panas menewaskan 192 tunawisma di Delhi dari 11 hingga 19 Juni," menurut kelompok non-pemerintah Center for Holistic Development. Rumah Sakit Deen Dayal Upadhyay di Delhi juga melaporkan 40 kematian terkait panas antara 11 dan 18 Juni, menurut laporan di situs surat kabar Hindustan Times pada hari Kamis, 20 Juni 2024. Sebagai informasi, lonjakan jumlah kematian dalam dua atau tiga hari terakhir mungkin disebabkan oleh kondisi gelombang panas ekstrem di kota tersebut.

Pemerintah India telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan program untuk mengatasi masalah cuaca panas yang semakin parah. Langkah-langkah seperti penyediaan air minum gratis, pembangunan taman kota, dan peningkatan infrastruktur telah dilakukan untuk mengurangi risiko terkena dampak cuaca panas. Namun, masih diperlukan upaya lebih lanjut agar masyarakat dapat terlindungi dengan baik.

Di samping itu, pendekatan adaptasi dan mitigasi juga perlu ditingkatkan. Pendidikan tentang bahaya cuaca panas, pemahaman akan tanda-tanda dehidrasi, serta peningkatan akses terhadap fasilitas kesehatan menjadi langkah-langkah yang penting untuk melindungi masyarakat India dari bahaya cuaca panas.

Lonjakan korban tewas akibat cuaca panas di India menjadi peringatan penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim. Sikap proaktif dalam menghadapi cuaca panas yang semakin ekstrem dan upaya untuk meningkatkan ketahanan masyarakat menjadi langkah yang mutlak diperlukan. Semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, perlu bekerja sama dalam upaya mengurangi risiko terkena dampak cuaca panas yang semakin parah ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved