Ibu Kota Alami Krisis Lahan Makam

Tanggal: 13 Jul 2018 08:56 wib.
Lahan makam di tanah Jakarta diprediksikan akan mengalami krisis lahan makam pada 2019 mendatang atau sekitar 1,5 tahun dari sekarang.

Hal ini didukung oleh data Dinas Kehutanan DKI yang mencatat dari 611,59 hektare lahan makam yang sudah dibebaskan, sebanyak 60 persen atau 365,13 hektare sudah dipakai, lahan seluas 38,3 hektare siap pakai, dan sisanya 208,16 belum siap pakai. Padahal, sekitar 100 jenazah dimakamkan setiap harinya.

Salah satu solusi dari krisis lahan di DKI Jakarta tersebut adalah makam bertumpuk atau makam tumpang. Seperti yang terjadi di tempat pemakaman favorit TPU Karet Bivak banyak dijumpai makam bertumpuk hingga 4 jenazah dalam satu makam. Sistem makam tumpang tersebut tentunya juga sudah mendapat persetujuan dari warga.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan bahwa pihkanya telah menyediakan lahan makam untuk beberapa tahun ke depan.

"Pasokan sekarang kita bisa menyediakan makam untuk sampai ke beberapa tahun ke depan," ungkap Sandiaga saat ditemui di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, pada Kamis (12/7/2018).

"Nah kami akan terus melakukan penambahan jumlah makam dan kita akan targetkan untuk pembiayaan ini bisa dianggarkan untuk tahun depan," imbuhnya.

Bahkan, Sandi pun mengimbau agar warga tidak khawatir. Sandi juga memastikan lahan pemakaman saat ini masih cukup di sejumlah wilayah.

"Jadi kita sampaikan kepada masyarakat untuk tidak khawatir kita akan pastikan sediakan lahan yang sebetulnya cukup di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur," pungkasnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved