Sumber foto: website

Houthi Yaman Serang 2 Kapal Tanker Minyak Mentah di Laut Merah, AS: Tindakan Terorisme yang Sembrono

Tanggal: 3 Sep 2024 19:15 wib.
Kelompok Houthi Yaman yang mendapat dukungan dari Iran telah melakukan serangan terhadap dua kapal tanker minyak mentah, yaitu Amjad yang berbendera Saudi dan Blue Lagoon I yang berbendera Panama di Laut Merah pada Senin (2/9/2024). Serangan tersebut disebut oleh militer Amerika Serikat (AS) sebagai tindakan terorisme yang sembrono.

Pada Senin malam, Houthi mengklaim bertanggung jawab atas penyerangan terhadap Blue Lagoon I menggunakan beberapa rudal dan pesawat nirawak, namun tidak menyebutkan kapal tanker Saudi. Komando Pusat AS menyatakan bahwa Houthi melakukan serangan terhadap kedua kapal tanker tersebut menggunakan dua rudal balistik dan sistem udara tanpa awak satu arah, yang mengenai kedua kapal tersebut.

Diketahui bahwa kedua kapal ini sedang sarat dengan muatan minyak mentah, di mana Amjad membawa sekitar dua juta barel minyak. Pernyataan dari militer AS menggambarkan serangan ini sebagai tindakan terorisme yang sembrono oleh Houthi.

Menurut dua sumber yang dihubungi oleh Reuters sebelumnya, kedua kapal tersebut berlayar berdekatan ketika diserang, namun mampu melanjutkan perjalanan tanpa mengalami kerusakan besar atau menimbulkan korban jiwa.

Pihak yang memiliki kapal Amjad, yaitu grup pelayaran nasional Saudi Bahri, belum memberikan tanggapan atas peristiwa ini. Kapal super tanker tersebut memiliki kapasitas maksimum sebesar 2 juta barel.

Sementara manajer dari Blue Lagoon I, yang berasal dari Yunani yaitu Sea Trade Marine SA, tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar. Tanker Suezmax ini memiliki kapasitas maksimum sebesar 1 juta barel.

Salah satu sumber menyatakan kepada Reuters bahwa kemungkinan besar Amjad tidak menjadi sasaran langsung dalam serangan tersebut. Ini menimbulkan kekhawatiran bagi Arab Saudi, sebagai eksportir minyak terbesar di dunia, terkait dengan penembakan rudal Houthi yang ditujukan ke wilayahnya guna menargetkan kapal-kapal di Laut Merah. Arab Saudi secara aktif berupaya untuk menghindari konflik yang meluas di Yaman dan konfrontasi yang merugikan dengan pendukung utama Houthi, yaitu Iran.

Serangan terhadap kapal tanker minyak mentah ini tidak hanya berdampak pada kedua kapal tersebut, namun juga menimbulkan ketegangan dan kekhawatiran terhadap keamanan pelayaran di kawasan Laut Merah. Serangan semacam ini dapat mempengaruhi lalu lintas perdagangan internasional dan stabilitas harga minyak dunia.

Pemerintah AS dan pihak terkait lainnya adalah saat ini memberikan perhatian khusus terhadap serangan yang dilakukan oleh Houthi Yaman terhadap kapal-kapal di Laut Merah. Kerjasama antarnegara dalam menangani ancaman keamanan maritim semakin diintensifkan, guna memastikan keselamatan pelayaran internasional dan menghindari penyebaran konflik yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi global.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved