Houthi Yaman Beraksi Lagi, Makan Korban Baru di Laut Merah
Tanggal: 22 Agu 2024 08:34 wib.
Kapal tanker produk minyak Sounion mengalami serangan oleh dua kapal kecil dan terkena tiga proyektil di Laut Merah, dekat Yaman, pada Rabu (21/8/2024), menurut laporan Kementerian Perkapalan Yunani dan badan maritim Inggris, UKMTO. Serangan itu menyebabkan kerusakan pada kapal tetapi tidak ada korban luka.
Serangkaian serangan tersebut merupakan tindakan provokatif kelompok Houthi yang didukung oleh Iran, sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina dalam konflik antara Israel dan Hamas. Sejak November, Houthi telah meluncurkan serangan terhadap kapal-kapal internasional di dekat Yaman.
Menurut laporan, kapal Sounion dilaporkan mendekati oleh dua kapal kecil yang membawa sekitar 15 orang di atasnya. Insiden tersebut terjadi sejauh 77 mil laut (142 km) di sebelah barat pelabuhan Hodeidah, Yaman. Sounion, yang merupakan kapal berbendera Yunani dengan 25 awak, kehilangan kemampuan untuk bermanuver akibat serangan tersebut.
Kementerian perkapalan Yunani menyatakan bahwa kapal tersebut mengalami kerusakan, namun tidak ada laporan tentang cedera di antara awak kapal. Awak kapal terdiri dari dua warga Rusia dan sisanya warga Filipina.
Perusahaan keamanan Inggris, Ambrey, melaporkan insiden serupa di area yang sama, dengan menyebutkan bahwa kapal lain juga diserang dengan senjata ringan dari dua perahu kecil dalam insiden sebelumnya 10 mil laut lebih jauh ke selatan.
Delta Tankers, yang mengoperasikan Sounion, mengonfirmasi bahwa kapal tersebut terlibat dalam "insiden bermusuhan" di Laut Merah dan mengalami kerusakan ringan. Mereka juga menyatakan bahwa awak kapal dalam keadaan aman dan tidak terluka. Serangan terhadap kapal-kapal ini telah memicu tindakan responsif dari AS dan Inggris.
AS dan Inggris merespons serangan ini dengan mengganggu wilayah Houthi dan mempengaruhi jalur perdagangan minyak global. Pemilik kapal pun terpaksa mengalihkan rute kapal-kapal mereka dari Laut Merah dan Terusan Suez ke rute yang lebih panjang di sekitar ujung selatan Afrika.
Serangan terhadap kapal-kapal internasional di Laut Merah menjadi ancaman serius bagi perdagangan minyak global. Tindakan provokatif yang dilakukan oleh kelompok Houthi harus segera direspons dengan tegas oleh komunitas internasional untuk menjaga kestabilan dalam perdagangan internasional.
Dalam menghadapi ancaman ini, diperlukan kerjasama antarnegara dan upaya pencegahan serangan-serangan serupa di masa depan. Langkah-langkah keamanan perlu ditingkatkan untuk melindungi kapal-kapal dan mencegah terulangnya serangan-serangan seperti yang terjadi di Laut Merah ini. Keselamatan dan keamanan kapal-kapal harus diutamakan dalam mendukung kelancaran perdagangan internasional. Semua pihak perlu bersatu dalam menjaga stabilitas dan keamanan di jalur perdagangan laut. Menjaga keamanan di jalur perdagangan internasional merupakan tanggung jawab bersama yang harus diemban dengan sebaik-baiknya.