Sumber foto: website

Houthi Sukses Serang Pangkalan Udara Nevatim di Israel dengan Rudal Hipersonik

Tanggal: 24 Nov 2024 18:05 wib.
Kelompok Houthi di Yaman mengklaim telah berhasil menyerang Pangkalan Udara Nevatim Israel dengan rudal balistik hipersonik. Serangan ini dilaporkan dilakukan pada Jumat (22/11/2024) sebagai bagian dari operasi melawan pendudukan Israel untuk mendukung rakyat Palestina dan Lebanon.

Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara militer Houthi, membenarkan bahwa pasukan rudal angkatan bersenjata Yaman telah melaksanakan operasi militer terhadap Pangkalan Udara Nevatim di wilayah Negev di Palestina selatan yang diduduki oleh Israel. Dalam pernyataan melalui Telegram, Saree menyatakan bahwa operasi tersebut melibatkan dua rudal balistik hipersonik Palestina dan berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan.

Saree menegaskan bahwa langkah ini diambil sebagai respons terhadap ketidakadilan terhadap rakyat Palestina dan Lebanon, guna mendukung perlawanan dan dalam kerangka eskalasi fase kelima. Operasi Houthi di Palestina ini tidak akan berhenti sampai agresi berhenti, blokade di Gaza dicabut, dan serangan terhadap Lebanon berakhir.

Houthi sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan Pangkalan Udara Nevatim dengan rudal balistik pada awal November. Mereka terus melakukan serangan terhadap kepentingan pendudukan di Gaza dan di wilayah lainnya. AS membentuk koalisi internasional yang dikenal sebagai "Penjaga Kemakmuran" untuk menghadapi serangan Houthi dan melakukan upaya untuk menghalangi operasi kelompok ini di Laut Merah.

Pemimpin Houthi menyatakan niat kelompok tersebut untuk mencegah lewatnya kapal-kapal yang terkait dengan pendudukan Israel menyeberangi Samudra Hindia menuju Afrika Selatan dan Tanjung Harapan. AS sendiri telah melancarkan beberapa serangan terhadap lokasi-lokasi di Yaman sejak serangan pertama pada 12 Januari 2024, yang bertujuan untuk menghalangi kelompok Yaman tersebut.

Serangan Houthi terhadap Pangkalan Udara Nevatim menunjukkan bahwa konflik di kawasan Timur Tengah semakin kompleks dan berkelanjutan. Houthi, yang sudah lama berada dalam perang melawan koalisi yang dipimpin Arab Saudi di Yaman, kini juga aktif dalam operasi-operasi di luar wilayahnya. Nilai strategis pangkalan udara Israel sebagai pusat pertahanan militer membuat serangan ini menjadi perhatian internasional yang mendalam.

Serangan-serangan tersebut turut memengaruhi keamanan di kawasan tersebut dan mendorong reaksi dari negara-negara lain, terutama dari AS. Kepentingan AS di kawasan Timur Tengah yang terkait dengan Israel, Palestina, dan Yaman, menjadi faktor utama dalam respons terhadap serangan-serangan Houthi.

Keberhasilan Houthi dalam melancarkan serangan ke Pangkalan Udara Nevatim menunjukkan ketahanan dan kemampuan operasional kelompok tersebut. Hal ini juga mencerminkan kompleksitas dinamika politik dan pertahanan di kawasan tersebut. Respons internasional terhadap serangan ini akan menjadi penting dalam menentukan arah konflik di masa depan.

Dalam konteks ini, pendukung Houthi dan negara-negara yang terlibat dalam konflik di Timur Tengah akan terus mengawasi perkembangan situasi ini dengan seksama. Serangan ke Pangkalan Udara Nevatim membawa implikasi yang luas dan menimbulkan kekhawatiran terhadap kestabilan wilayah tersebut. Maka, upaya-upaya diplomasi dan dialog menjadi semakin penting untuk menengahi konflik yang semakin kompleks ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved