Sumber foto: Cnn.com

Heboh Biden Tiba-Tiba Ngaku 'I'm Sick' di Medsos, Ada Apa?

Tanggal: 18 Jul 2024 21:05 wib.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tiba-tiba mengaku sakit. Ini terlihat dalam cuitannya di media sosial X. "I'm sick," tulisnya dalam satu postingan dilihat di akun @Joe Biden, Kamis (18/7/2024).

Awalnya ini diartikan sejumlah pengguna secara harfiah dengan "saya sakit". Pasalnya beberapa jam sebelumnya, ia diketahui terinfeksi Covid-19 dan membatalkan kampanye di Las Vegas.

Namun setelahnya, muncul postingan kedua Biden yang langsung menyindir Elon Musk dan lawan politiknya Elon Trump. Sehingga postingannya sebelumnya diyakini hal itu menunjukkan kemuakannya pada keduanya. "Elon Musk dan teman-temannya yang kaya yang mencoba membeli pemilihan ini," tambahnya. "Dan jika Anda setuju, berikan sumbangan Anda di sini," tulisnya. Hal ini pun mengundang komentar riuh pengguna internet. Ada yang mengatakan Biden membuat "thread tertunda yang bagus" seraya menunjukkan momen tertawa. "Nah ini sebenarnya LMFAOOO yang lucu," kata akun lain.

Musk sendiri vokal mendukung Trump dalam pemilihan presiden 2024 mendatang. Ia bahkan secara resmi mengunggahnya di X pada Sabtu, setelah insiden penembakan Trump saat kampanye di Pennsylvania. Musk pun kerap mengkritik usia Biden dan kebijakan imigrasi di platform media sosial tersebut. Dalam perkembangan terkait, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Musk bermaksud untuk menyumbang sekitar US$45 juta setiap bulan kepada kelompok politik pro-Trump.

Sebelumnya Biden yang berusia 81 tahun, dinyatakan positif Covid-19 Rabu. Ini sehari setelah ia menghadiri Konvensi Nasional NAACP di Las Vegas. "Ia (Biden) akan kembali ke Delaware di mana ia akan mengisolasi diri dan akan terus menjalankan semua tugasnya secara penuh selama waktu tersebut," kata Gedung Putih dalam rilis resminya pada Rabu waktu setempat.

Presiden AS tersebut telah divaksinasi dan juga telah menerima suntikan penguat vaksin Covid-19, yang terakhir pada bulan September 2023. Sebelum meninggalkan Las Vegas, Biden meyakinkan wartawan bahwa dia merasa baik-baik saja, dan dia terlihat menaiki Air Force One tanpa mengenakan masker.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membuat kehebohan di media sosial setelah tiba-tiba mengaku sakit. Hal ini terjadi setelah sebelumnya dia terinfeksi Covid-19 dan membatalkan kampanye di Las Vegas. Dalam cuitannya, Biden juga menyindir Elon Musk dan lawan politiknya, Elon Trump, yang mengundang komentar dari para pengguna internet.

Elon Musk sendiri merupakan pendukung vokal dari Trump dalam pemilihan presiden 2024 mendatang, bahkan ia secara resmi mengunggah dukungannya di media sosial. Musk juga kerap mengkritik usia Biden dan kebijakan imigrasi melalui platform media sosial. Dalam perkembangan terkait, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Musk bermaksud untuk menyumbang sekitar US$45 juta setiap bulan kepada kelompok politik pro-Trump.

Biden yang berusia 81 tahun, dinyatakan positif Covid-19 sehari setelah ia menghadiri Konvensi Nasional NAACP di Las Vegas. Meskipun telah divaksinasi dan menerima suntikan penguat vaksin Covid-19, Biden memutuskan untuk mengisolasi diri di Delaware dan tetap menjalankan tugasnya. Sebelum meninggalkan Las Vegas, Biden menyatakan bahwa dia merasa baik-baik saja, dan terlihat menaiki Air Force One tanpa mengenakan masker.

Tentu, kondisi kesehatan seorang pemimpin negara seperti Joe Biden menjadi perhatian publik, terutama dalam masa pandemi seperti saat ini. Penyakit Covid-19 dapat berdampak berat pada orang lanjut usia, dan pernyataan Biden tentang sakitnya tentu menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut. Apalagi, cuitan Biden yang mencela Elon Musk dan Elon Trump juga menimbulkan pro dan kontra di kalangan pengguna media sosial.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peranan media sosial dalam dinamika politik, terutama di Amerika Serikat. Dalam era informasi dan teknologi seperti sekarang, setiap pernyataan atau tindakan seorang pemimpin dapat dengan cepat menjadi perdebatan di ranah media sosial. Dukungan dan kritik pun mudah tersebar, memberikan dampak yang signifikan dalam opini publik.

Kehadiran Joe Biden yang merupakan seorang pemimpin negara dalam usia lanjut membawa perhatian tersendiri. Dengan usia 81 tahun, Biden harus terus menunjukkan kesehatan dan kebugaran demi menjalankan tugas-tugasnya sebagai presiden. Meskipun telah divaksinasi dan mendapatkan suntikan penguat vaksin Covid-19, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada jaminan bahwa seseorang tidak akan terinfeksi. Sehingga, perlunya peran aktif dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat demi melindungi diri sendiri dan orang lain.

Kesehatan pemimpin negara memang menjadi perhatian, terutama dalam situasi saat ini di mana pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Perannya dalam memberikan arahan dan kebijakan bagi masyarakat sangat krusial, sehingga kesehatannya menjadi salah satu fokus utama. Hal ini juga menjadi pelajaran bahwa pandemi Covid-19 tidak pandang bulu, dan siapa pun dapat terinfeksi jika tidak berhati-hati.

Dalam konteks politik, hubungan antara Biden, Musk, dan Trump menjadi semakin kompleks. Dukungan Musk terhadap Trump serta kritiknya terhadap Biden menunjukkan adanya dinamika politik yang mempengaruhi opini publik. Dalam hal ini, media sosial memainkan peran yang sangat besar dalam menyebarkan informasi dan opini. Perdebatan tentang kebijakan dan pandangan politik pun menjadi semakin terbuka, dan dapat dengan mudah mempengaruhi pandangan masyarakat.

Sebagai pemimpin negara, Joe Biden tetap harus menjaga kewibawaannya dan menjalankan tugas-tugasnya dengan profesioalitas. Meskipun terinfeksi Covid-19 dan mengaku sakit, Biden tetap memastikan bahwa dirinya akan tetap menjalankan tugasnya sepenuhnya. Hal ini menunjukkan keseriusan dan komitmen seorang pemimpin dalam menjalankan tanggung jawabnya, meskipun dalam kondisiyang sulit
Copyright © Tampang.com
All rights reserved