Hati – hati dengan Niat Baik yang Berembel – embel
Tanggal: 1 Mei 2018 16:14 wib.
Tampang.com - Perbedaan pendapat yang terjadi antara masyarakat bebas dalam kurun waktu belakangan ini, membuat sebagian warga yang terselubung untuk saling memprovokasi, dan memanfaatkan keadaan.
Perdebatan antara pakar politik dan partai yang sarat akan saling mengolok – olok membuat masyarakat merasa bahwa bangsa kita semakin hari – semakin saja terpuruk dan kacau. Tanpa tahu penyebab yang terjadi, apalagi ditambah dengan para povokator yang terus saja memberikan petunujuk – petunjuk akan suasana saat ini.
Kajadian seperti ini membuat sebagian orang merasa takut dan ragu akan dibawa kemana arah neraga kita Indonesia tercinta ini.
Dari rasa takut dan bingung masyarakat tersebut membuat sebagian organi sasi tertentu atau kelompok tertentu masuk kemasyarakat bahwa untuk mengajak mereka bergabung sadalm organisasi mereka dengan alasan apabila mereka bergabung maka akan terselamatan dari semua keburukan yang terjadi dimasyarakat.
Dengan tajuk” Indonesia bersatu untuk menuju jalan kebenaran di jalan Tuhan” atau masih banyak lagi tema – tema mereka untuk menghimpun masyarakat bawah terutama bergabung dengan mereka. Dengan memberikan banyak sumbangan baik sembako ( kebutuhan pokok) maupun uang tunai, mereka menggiring masyarakat luas terutama masyarakat bahwa yang kurang mampu dan kurang pegangan dan pondasi imam untuk bergabung.
Boleh kita menerima kebaikan atau sumbangan orang lain, asal mereka tulus karena memang untuk kabaiak buakan ada embel – mebel untuk ikut atau masuk dalam golongan mereka.
Waspadalah dengan semua itu, apapun bentuk pemberian tetap kita harus selalu waspada tanpa adanya maksud atau paskaan untuk bergabung, yakinkan diri kita untuk percaya akan rezeki , mati, jodoh , kebahagian semua sudah diatur oleh Allah Tuhan Yang Maha Esa. Jangan terprovokasi dengan ajakan yang kita tidak tau siapa mereka atau orang baru.
Bukan berarti kita harus selalu curiga tapi tetaplah kita kudu punya keyakinan akan keimanan dan Allah SWT.