Hanya Dalam 2 Hari, Petugas Kebersihan DKI Jakarta Angkut Lebih 1.500 Ton Sampah
Tanggal: 7 Feb 2018 18:42 wib.
Tampang.com - Akhir-akhir ini cuaca sedang tidak baik di pelbagai kota di Indonesia. Tanah longsor dan banjir pun melanda beberapa daerah. Salah satu kota yang sedang menjadi sorotan media atas terjadinya banjir adalah Jakarta. Penyebab banjir ini pun disebabkan oleh berbagai faktor, diantranya adalah curah hujan yang memang sudah tak terkendalikan dan juga sampah masyarakat yang menyumbat gorong-gorong sehingga air tidak mengalir lancar.
Beberapa hari ini Jakarta sedang mengalami kebanjiran di beberapa titik. Untuk mengatasi banjir susulan, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan pihaknya akan terus mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sembarangan. Dia juga mengatakan bahwa faktor alam tidak bisa dicegah tetapi untuk antisipasi cuaca harusnya warga siap untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Kalau faktor alam kita enggak bisa mencegah mas, tapi kesiapan warga mengantisipasi cuaca ekstrem juga penting mulai dari membersihkan lingkungan, tidak membuang sampah dan mendorong partisipasi warga menjaga lingkungan itu yang utama," katanya, Rabu (7/2).
Dia menjelaskan bahwa penyebab utama ibu Kota kebanjiran adalah penumpukan sampah masyarakat di selokan. Betapa tidak, hanya dalam 2 hari saja, sudah lebih 1.500 ton sampah diangkut oleh petugas.
"Volume sampah 1.596 ton dan menurunkan 90 personel di tiga lokasi, BKB Season City, pintu air manggarai dan Kampung Melayu. Volume sampah di BKB Season City 60 ton, volume sampah pintu air Manggarai 32 ton, volume sampah di Kampung Melayu 1.504 ton," Isnawa menjelaskan.
Di wilayah sering ditemukan got saluran yang tidak optimal, dangkal dan penuh lumpur serta sampah. Hari ini terus optimalkan pembersihan sampahnya," tutup Isnawa.