Sumber foto: website

Hampir Seluruh Bangunan di Gaza Luluh Lantak, Warga Indonesia Diharapkan Ikut Membantu

Tanggal: 22 Des 2024 17:30 wib.
Serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza, Palestina telah menyebabkan kehancuran yang meluas. Warga Gaza menghadapi ancaman pembunuhan, pemboman, dan kehancuran infrastruktur yang mengancam kehidupan mereka setiap hari. Situasi ini bukan hanya merenggut kesejahteraan mereka, tetapi juga merusak infrastruktur secara besar-besaran, meninggalkan bekas luka yang dalam bagi warga.

Dalam kurun waktu satu tahun, sekitar 66% dari total 163.778 bangunan di Gaza mengalami kerusakan parah. Dari jumlah tersebut, 52.564 bangunan hancur total, meninggalkan reruntuhan yang tidak dapat ditempati lagi. Sementara itu, 18.913 bangunan lainnya mengalami kerusakan serius, 35.591 lainnya berpotensi rusak, dan 56.710 bangunan terpengaruh dalam berbagai tingkat. Kondisi hidup di antara puing-puing ini menambah beban psikologis dan fisik bagi warga, terutama anak-anak yang tidak memiliki tempat tinggal yang layak.

Selain krisis infrastruktur, Gaza juga menghadapi krisis pangan yang sangat mengkhawatirkan. Sekitar dua juta penduduknya menghadapi kelangkaan pangan, yang membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan gizi dasar. Berdasarkan laporan World Food Programme dan Officer for the Coordination of Humanitarian Affairs, sebagian besar penduduk Gaza bergantung pada bantuan pangan internasional.

Menyikapi kondisi ini, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) telah diluncurkan gerakan "Cinta & #PelukPalestina" untuk menggalang dukungan dari masyarakat Indonesia dalam membantu warga Palestina. Acara ini diadakan pada Sabtu, 21 Desember 2024, di Luxus Grand Ballroom, Jakarta Pusat, dengan menghadirkan pembicara seperti Ustadz Hilman, Opick, Ali Zainal, dan Sister Maryam dalam program Live Tour Al-Aqsha.

"Melalui acara ini, IZI berharap masyarakat Indonesia semakin peduli pada perjuangan saudara kita di Palestina," ungkap Ilham, sebagai perwakilan IZI, Jumat (20/12/2024).

Gerakan ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan dasar seperti pangan, pakaian musim dingin, air bersih, dan layanan medis bagi warga Palestina. Salah satu program andalannya adalah Shelter IZI berupa hunian layak berbentuk kontainer yang dilengkapi dengan fasilitas seperti pendingin ruangan, tempat tidur, dan peralatan dapur.

Hingga saat ini, IZI telah berhasil membantu 323.965 jiwa melalui berbagai bentuk bantuan, termasuk dapur umum, bahan makanan, obat-obatan, dan paket Ramadan. Selain itu, IZI juga mengajak masyarakat untuk terus berkontribusi melalui zakat, infak, dan sedekah yang dapat disalurkan ke berbagai program bantuan seperti penyediaan makanan, air bersih, atau pembangunan shelter.

"Jika belum dapat membantu dengan harta, setidaknya bisa berdoa agar warga Palestina dikuatkan dan diberi kesabaran agar tetap bertahan, meski tidak memiliki kepastian hidup," ujar Ilham.

Melalui gerakan ini, IZI berharap masyarakat Indonesia dapat mendukung perjuangan rakyat Palestina, tidak hanya dengan doa, tetapi juga dengan bantuan materi.

"Dukungan apa pun, sekecil apa pun, semoga menjadi amal jariyah yang mengalirkan banyak pahala dan keberkahan bagi rakyat Palestina dan bangsa Indonesia," pungkasnya.

Situasi di Gaza memang sangat menyedihkan, khususnya bagi masyarakat yang terkena dampak langsung dari konflik yang tak kunjung selesai. Banyaknya bangunan yang hancur serta krisis pangan yang melanda wilayah tersebut menunjukkan betapa besarnya kebutuhan bantuan bagi warga Gaza. Oleh karena itu, peran serta masyarakat secara internasional, termasuk masyarakat Indonesia, sangat dibutuhkan untuk membantu meringankan beban yang mereka hadapi. 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved