Sumber foto: google

Hamas Sebut Sandera Tewas Akibat Pengeboman oleh Israel

Tanggal: 13 Mei 2024 15:48 wib.
Seorang tahanan berusia 51 tahun, Nadav Popplewell, yang juga memiliki kewarganegaraan Inggris, meninggal karena luka-luka yang dideritanya akibat serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza, ungkap sayap militer gerakan Palestina Hamas, Brigade Al Qassam, Sabtu (11/5).

Dalam pernyataan resmi, Brigade Al Qassam menyatakan, "Seorang tahanan berusia 51 tahun, Nadav Popplewell, yang memiliki kewarganegaraan Inggris, meninggal karena luka yang dideritanya akibat pengeboman tempat penahanannya oleh pesawat Zionis."

Serangan Israel terjadi lebih dari sebulan yang lalu, namun kondisi Popplewell diketahui semakin memburuk baru-baru ini, dan ia meninggal karena ketidakmampuan untuk menerima perawatan medis intensif di tengah hambatan akses kemanusiaan yang diberlakukan Israel, demikian pernyataan dari gerakan tersebut.

Sebelumnya, pada Selasa (7/5) lalu, Brigade Al Qassam juga mengumumkan bahwa sandera lainnya, warga negara Amerika Serikat Judith Weinstein, juga tewas karena luka-luka yang dideritanya dalam pengeboman oleh negara Zionis itu.

Dalam konteks yang lebih luas, pada awal Maret, juru bicara Brigade Al Qassam, Abu Obaida, menyatakan bahwa jumlah korban tewas di antara para sandera akibat serangan udara Israel di Gaza mencapai lebih dari 70 orang.

Konfrontasi berkepanjangan antara Israel dan Hamas telah menelan banyak korban jiwa dan menimbulkan dampak kemanusiaan yang besar di wilayah Gaza. Ketegangan konflik ini mencapai puncaknya ketika pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel, melanggar perbatasan, menyerang lingkungan sipil, dan pangkalan militer. Serangan tersebut menyebabkan hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya diculik.

Dalam responsnya, Israel memberlakukan blokade total terhadap Gaza dan melancarkan serangan darat ke daerah kantong Palestina itu dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera. Serangan-serangan ini telah memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.

Otoritas setempat mencatat bahwa lebih dari 34.900 orang telah tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza, yang sebagian besar adalah warga sipil. Lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza, menunjukkan kompleksitas dan kegentingan situasi kemanusiaan di wilayah tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved